Konten dari Pengguna

Posisi Manusia dalam Sejarah yang Wajib Diketahui

Berita Terkini
Penulis kumparan
7 Agustus 2024 17:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Manusia dalam Sejarah Diposisikan Sebagai Apa? Foto Hanya Ilustrasi. Sumber Foto: Unsplash.com/Andrew Neel
zoom-in-whitePerbesar
Manusia dalam Sejarah Diposisikan Sebagai Apa? Foto Hanya Ilustrasi. Sumber Foto: Unsplash.com/Andrew Neel
ADVERTISEMENT
Sejarah merupakan salah satu cabang ilmu yang mempelajari mengenai peristiwa atau kejadian di masa lalu yang dipelajari dan diselidiki untuk menjadi acuan di masa yang akan datang. Manusia dalam sejarah diposisikan sebagai apa?
ADVERTISEMENT
Jika ingin menjawab pertanyaan tersebut maka hal pertama yang harus dilakukan adalah memahami ilmu sejarah. Dengan begitu nantinya akan bisa memberikan penilaian di mana posisi manusia dalam kajian sejarah.

Manusia dalam Sejarah Diposisikan Sebagai Apa? Ini Jawabannya

Manusia dalam Sejarah Diposisikan Sebagai Apa? Foto Hanya Ilustrasi. Sumber Foto: Unsplash.com/Joanna Kosinska
Dikutip dari buku Ilmu Sejarah: Sebuah Pengantar karya M. Dien Madjid dan Johan Wahyudhi, (2014) sejarah merupakan cabang ilmu pengetahuan yang berisi penelitian dan penyelidikan secara sistematis tentang perkembangan masyarakat dan kemanusiaan di masa lalu.
Sejarah juga memberikan gambaran kejadian-kejadian yang kemudian dinilai secara kritis. Pada dasarnya sejarah mencakup berbagai bidang seperti budaya, ekonomi, geografi, sosial, politik, militer, bahasa, agama, pariwisata, dan teknologi.
Pertanyaan menarik yang perlu dibahas ketika membicarakan sejarah adalah manusia dalam sejarah diposisikan sebagai apa?
ADVERTISEMENT

1. Manusia sebagai Pelaku Utama

Salah satu pandangan yang paling mendasar adalah manusia sebagai subjek sejarah. Menusia adalah pelaku utama di panggung dunia, yang setiap harinya menulis babak baru dalam cerita peradaban.
Mulai dari penemuan api yang mengubah cara hidup, hingga revolusi teknologi yang membentuk masyarakat modern, manusia selalu menjadi penggerak utama perubahan. Sebagai subjek sejarah, manusia tidak hanya sekadar pelaku, tetapi juga saksi.

2. Manusia sebagai Objek Kajian

Di sisi lain, manusia juga menjadi objek kajian sejarah. Para sejarawan berusaha memahami perilaku manusia di masa lalu, motif di balik tindakan mereka, dan bagaimana faktor-faktor sosial, budaya, dan ekonomi membentuk kehidupan mereka.
Dengan mempelajari masa lalu, dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang diri sendiri dan masyarakat tempat hidup.Sebagai objek kajian, manusia seringkali menjadi pusat perhatian dalam berbagai penelitian sejarah.
ADVERTISEMENT
Manusia dan sejarah adalah dua sisi mata uang yang sama. Tanpa manusia, tidak ada sejarah yang dapat diceritakan. Sebaliknya, tanpa sejarah, tidak dapat memahami siapa manusia dan dari mana manusia berasal.
Hubungan antara keduanya adalah sebuah simbiosis, di mana manusia membentuk sejarah dan sejarah membentuk manusia. Berdasarkan ulasan tersebut bisa ditarik kesimpulan bahwa manusia dalam sejarah diposisikan sebagai penggerak, pelaku, dan saksi sejarah. (WWN)