Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Posisi Manusia dalam Sejarah yang Wajib Diketahui
7 Agustus 2024 17:13 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Jika ingin menjawab pertanyaan tersebut maka hal pertama yang harus dilakukan adalah memahami ilmu sejarah. Dengan begitu nantinya akan bisa memberikan penilaian di mana posisi manusia dalam kajian sejarah.
Manusia dalam Sejarah Diposisikan Sebagai Apa? Ini Jawabannya
Dikutip dari buku Ilmu Sejarah: Sebuah Pengantar karya M. Dien Madjid dan Johan Wahyudhi, (2014) sejarah merupakan cabang ilmu pengetahuan yang berisi penelitian dan penyelidikan secara sistematis tentang perkembangan masyarakat dan kemanusiaan di masa lalu.
Sejarah juga memberikan gambaran kejadian-kejadian yang kemudian dinilai secara kritis. Pada dasarnya sejarah mencakup berbagai bidang seperti budaya, ekonomi, geografi, sosial, politik, militer, bahasa, agama, pariwisata, dan teknologi.
Pertanyaan menarik yang perlu dibahas ketika membicarakan sejarah adalah manusia dalam sejarah diposisikan sebagai apa?
ADVERTISEMENT
1. Manusia sebagai Pelaku Utama
Salah satu pandangan yang paling mendasar adalah manusia sebagai subjek sejarah. Menusia adalah pelaku utama di panggung dunia, yang setiap harinya menulis babak baru dalam cerita peradaban.
Mulai dari penemuan api yang mengubah cara hidup, hingga revolusi teknologi yang membentuk masyarakat modern, manusia selalu menjadi penggerak utama perubahan. Sebagai subjek sejarah, manusia tidak hanya sekadar pelaku, tetapi juga saksi.
2. Manusia sebagai Objek Kajian
Di sisi lain, manusia juga menjadi objek kajian sejarah. Para sejarawan berusaha memahami perilaku manusia di masa lalu, motif di balik tindakan mereka, dan bagaimana faktor-faktor sosial, budaya, dan ekonomi membentuk kehidupan mereka.
Dengan mempelajari masa lalu, dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang diri sendiri dan masyarakat tempat hidup.Sebagai objek kajian, manusia seringkali menjadi pusat perhatian dalam berbagai penelitian sejarah.
ADVERTISEMENT
Manusia dan sejarah adalah dua sisi mata uang yang sama. Tanpa manusia, tidak ada sejarah yang dapat diceritakan. Sebaliknya, tanpa sejarah, tidak dapat memahami siapa manusia dan dari mana manusia berasal.
Hubungan antara keduanya adalah sebuah simbiosis, di mana manusia membentuk sejarah dan sejarah membentuk manusia. Berdasarkan ulasan tersebut bisa ditarik kesimpulan bahwa manusia dalam sejarah diposisikan sebagai penggerak, pelaku, dan saksi sejarah. (WWN)