Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Prestasi Ali Bin Abi Thalib sebagai Khalifah ke-4 Umat Islam
15 September 2021 16:48 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Ali bin Abi Thalib merupakan khalifah ke-4 atau khulafaur rasyidin terakhir bagi umat muslim selepas wafatnya Rasulullah SAW. Pada saat menjabat sebagai khalifah atau pemimpin umat islam, Ali bin Abi Thalib cukup mendapat banyak menghadapi pergolakan hingga membuat sistem pemerintahannya tidak stabil. Meski begitu, banyak presatasi Ali bin Abi Thalib yang berhasil ditorehkan selama 6 tahun masa jabatannya tersebut.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari buku Aku Cinta Islam, A. Rofiq (2016: 18), pergolakan atau pemberontakan yang dihadapi oleh Ali bin Abi Thalib tersebut pada dasarnya muncul sejak tragedi penyerangan yang menyebabkan khalifah Utsman bin Affan tewas terbunuh. Selepas peristiwa terbunuhnya Utsman bin Affan tersebut, maka Ali bin Abi Thalib segera dibaiat atau diangkat oleh umat muslim secara serentak sebagai khalifah selanjutnya.
Prestasi Ali bin Abi Thalib Saat Menjabat Sebagai Khalifah
Saat menjabat sebagai khalifah umat islam, Ali bin Abi Thalib disebut segera memperbaiki sistem pemerintahan islam mulai dari mengganti para pejabat yang kurang cakap dalam bekerja. Hal tersebut dilakukan guna membuat sistem pemerintahan selanjutnya berlangsung dengan efektif dan efisien.
Di samping itu, masa kekhalifahan Ali bin Abi Thalib juga mulai berupaya untuk membenahi pengelolaan keuangan negara/baitul mal. Adapun cara yang dilakukan untuk memperbaiki sistem pengelolaan keuangan tersebut ialah dengan menarik kembali harta/tanah para pejabat yang dihadiahkan oleh pemerintahan Utsman untuk kemaslahatan rakyat.
Selain mengeluarkan pejabat yang kurang cakap dan membenahi sistem pajak Baitul Mal, prestasi Ali bin Abi Thalib juga ditorehkan dalam bidang ilmu pengetahuan dan bahasa. Pada masa pemerintahannya, huruf hijaiyah mulai dilengkapi dengan tanda baca atau harakat untuk menghindari kesalahan membaca alquran dan hadist. Pada saat ini pulalah ilmu nahwu atau ilmu tata bahasa Arab mulai dikembangkan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Ali bin Abi Thalib juga erat kaitannya dengan pembangunan kota Khuffah yang dicanangkan sebagai pusat pertahanan, namun berkembang sebagai pusat ilmu tafsir, ilmu hadist serta ilmu pengetahuan lainnya.
Demikianlah ulasan singkat seputar prestasi Ali bin Abi Thalib sebagai khalifah ke-4 umat Islam. Semoga informasi tadi dapat menambah wawasan umat muslim tentang sejarah peradaban islam di masa khulafaur rasyidin. (HAI)