Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Pretty Asmara, dari Panggung Hiburan dan Berakhir di Balik Jeruji Besi
4 November 2018 15:51 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pretty Asmara (foto: instagram.com/prettyasmara)
ADVERTISEMENT
Sejak saat itu, sejumlah judul film dan sinetron pun telah dibintangi Pretty Asmara. Sayangnya, pada pertengahan 2017 lalu, wanita bertubuh gemuk itu terseret kasus penyalahgunaan narkotika.
Bersama delapan orang lainnya, Pretty Asmara diringkus polisi di Hotel Grand Mercure di kawasan Jakarta Pusat pada 16 Juli 2017. Akibat perbuatannya ini, Pretty divonis enam tahun penjara, ditambah dua tahun masa tahanan setelah jaksa mengajukan banding.
Pretty Asmara (foto: instagram.com/prettyasmara)
Proses hukum yang dijalani Pretty Asmara ternyata berdampak pada kesehatannya yang semakin menurun. Lebih dari satu tahun mendekam di balik jeruji besi, wanita 41 tahun itu jatuh sakit.
Bobot tubuhnya bahkan menurun drastis lantaran sakit. Kala itu Pretty Asmara didiagnosis menderita gangguan di lambung. "Ada semacam gangguan di lambung," ujar Pretty kepada kumparan, beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Namun takdir berkata lain. Pretty Asmara mengembuskan napas terakhirnya pada Minggu (4/11/2018) pagi tadi di tengah proses hukum yang tengah membelitnya.
Pretty Asmara di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (Foto: Adinda Githa Murti Sari Dewi/kumparan)
Dugaan sementara, Pretty Asmara meninggal dunia karena sakit paru-paru. "Kemarin sempat CT Scan di rumah sakit Cipto beberapa kali, CT Scan kayaknya sudah semuanya dan yang terakhir aku dengar, kabar dia sakitnya paru-paru. Paru-parunya flek dan sakit di lambung," ujar salah seorang kerabat Pretty, Ade.
Follow akun Berita Terkini untuk mendapatkan informasi terbaru di kumparan.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 20:55 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini