Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Konten dari Pengguna
Prinsip Kerja dari Termometer dalam Ilmu Sains dan Kegunaannya
28 Agustus 2023 17:29 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Termometer adalah alat yang biasa digunakan untuk mengukur suhu. Dalam ilmu sains , prinsip kerja dari termometer terbagi berdasarkan jenis-jenisnya. Jadi, seperti yang diketahui bahwa kini ada berbagai jenis termometer dengan karakteristik yang beragam.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itulah, penting bagi seseorang, khususnya mereka yang bekerja di bidang sains, untuk mengetahui prinsip kerja dari masing-masing jenis termometer tersebut. Tujuannya adalah agar terhindar dari kesalahan dalam penggunaannya.
Prinsip Kerja dari Termometer dalam Ilmu Sains
Secara umum, kegunaan termometer adalah untuk mengukur suhu, baik suhu manusia dan hewan, suhu ruang, hingga suhu benda. Adapun prinsip kerja dari termometer dalam ilmu sains sesuai jenisnya dikutip dari buku Rangkuman Fisika SMP, Kinkin Suartini (2010:42) adalah sebagai berikut.
1. Termometer Air Raksa
Saat termometer air raksa didekatkan ke suhu yang ada di luar ruangan, maka cairan raksa akan mulai memasuki proses pemuaian. Proses inilah yang membuat volume air raksa terus bertambah.
Semakin bertambahnya suhu, maka akan semakin bertambah pula volume air raksanya. Adapun untuk melihat suhu yang tepat, maka bisa mengamati indikator tempat air raksa berhenti bergerak.
ADVERTISEMENT
2. Termometer Digital
Termometer digital sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari karena perhitungannya yang sangat akurat. Selain itu, harganya pun relatif terjangkau. Adapun prinsip kerja termometer ini adalah mendeteksi suhu dengan menggunakan sensor.
Ketika digunakan untuk mengukur suhu benda, tegangan kaki pada output sensor termometer akan berubah. Perubahan inilah yang kemudian dikonversi menjadi angka yang selanjutnya dapat menunjukkan nilai dari suhu yang diukur.
3. Termometer Inframerah
Termometer inframerah tidak menggunakan rambatan panas sebagai konduksi, tetapi menggunakan radiasi. Menurut ilmu fisika kedokteran, semua jenis zat dan benda yang temperaturnya berada di atas 0 kelvin, maka dapat memancarkan radiasi benda hitam.
Radiasi ini nantinya akan ditangkap oleh termometer inframerah dan ditunjukkan di layar sebagai suhu dengan satuan berupa derajat celcius.
ADVERTISEMENT
4. Termometer Elektronika
Termometer elektronika merupakan alat sensor suhu yang sering digunakan untuk mencari perbedaan suhu di dalam suatu benda. Perbedaan suhu ini kemudian akan diubah menjadi tegangan listrik atau voltage. Termokopel sederhana dapat dipasang dengan mudah dan memiliki konektor standar.
5. Termometer Galileo
Termometer galileo terbuat dari bahan gelas silinder. Gelas silinder ini tertutup dan berisi cairan bening serta serangkaian benda dengan kerapatan yang sedemikian rupa sehingga bisa naik atau turun seiring dengan berubahnya suhu.
Baca Juga: 5 Jenis Termometer dan Cara Pemakaiannya
Itu dia penjelasan tentang prinsip kerja dari termometer dalam ilmu sains menurut jenisnya yang wajib dipahami dengan baik. (Anne)