Konten dari Pengguna

Prinsip Kerja dari Termometer dalam Ilmu Sains dan Kegunaannya

Berita Terkini
Penulis kumparan
28 Agustus 2023 17:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Prinsip kerja dari termometer. Sumber: pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Prinsip kerja dari termometer. Sumber: pexels.com
ADVERTISEMENT
Termometer adalah alat yang biasa digunakan untuk mengukur suhu. Dalam ilmu sains, prinsip kerja dari termometer terbagi berdasarkan jenis-jenisnya. Jadi, seperti yang diketahui bahwa kini ada berbagai jenis termometer dengan karakteristik yang beragam.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itulah, penting bagi seseorang, khususnya mereka yang bekerja di bidang sains, untuk mengetahui prinsip kerja dari masing-masing jenis termometer tersebut. Tujuannya adalah agar terhindar dari kesalahan dalam penggunaannya.

Prinsip Kerja dari Termometer dalam Ilmu Sains

Prinsip kerja dari termometer. Sumber: pexels.com
Secara umum, kegunaan termometer adalah untuk mengukur suhu, baik suhu manusia dan hewan, suhu ruang, hingga suhu benda. Adapun prinsip kerja dari termometer dalam ilmu sains sesuai jenisnya dikutip dari buku Rangkuman Fisika SMP, Kinkin Suartini (2010:42) adalah sebagai berikut.

1. Termometer Air Raksa

Saat termometer air raksa didekatkan ke suhu yang ada di luar ruangan, maka cairan raksa akan mulai memasuki proses pemuaian. Proses inilah yang membuat volume air raksa terus bertambah.
Semakin bertambahnya suhu, maka akan semakin bertambah pula volume air raksanya. Adapun untuk melihat suhu yang tepat, maka bisa mengamati indikator tempat air raksa berhenti bergerak.
ADVERTISEMENT

2. Termometer Digital

Termometer digital sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari karena perhitungannya yang sangat akurat. Selain itu, harganya pun relatif terjangkau. Adapun prinsip kerja termometer ini adalah mendeteksi suhu dengan menggunakan sensor.
Ketika digunakan untuk mengukur suhu benda, tegangan kaki pada output sensor termometer akan berubah. Perubahan inilah yang kemudian dikonversi menjadi angka yang selanjutnya dapat menunjukkan nilai dari suhu yang diukur.

3. Termometer Inframerah

Termometer inframerah tidak menggunakan rambatan panas sebagai konduksi, tetapi menggunakan radiasi. Menurut ilmu fisika kedokteran, semua jenis zat dan benda yang temperaturnya berada di atas 0 kelvin, maka dapat memancarkan radiasi benda hitam.
Radiasi ini nantinya akan ditangkap oleh termometer inframerah dan ditunjukkan di layar sebagai suhu dengan satuan berupa derajat celcius.
ADVERTISEMENT

4. Termometer Elektronika

Termometer elektronika merupakan alat sensor suhu yang sering digunakan untuk mencari perbedaan suhu di dalam suatu benda. Perbedaan suhu ini kemudian akan diubah menjadi tegangan listrik atau voltage. Termokopel sederhana dapat dipasang dengan mudah dan memiliki konektor standar.

5. Termometer Galileo

Termometer galileo terbuat dari bahan gelas silinder. Gelas silinder ini tertutup dan berisi cairan bening serta serangkaian benda dengan kerapatan yang sedemikian rupa sehingga bisa naik atau turun seiring dengan berubahnya suhu.
Itu dia penjelasan tentang prinsip kerja dari termometer dalam ilmu sains menurut jenisnya yang wajib dipahami dengan baik. (Anne)