Konten dari Pengguna

Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif dan Terstruktur

Berita Terkini
Penulis kumparan
7 Oktober 2024 17:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Prinsip Pengajaran dan Asesmen. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Element5
zoom-in-whitePerbesar
Prinsip Pengajaran dan Asesmen. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Element5
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Prinsip pengajaran dan asesmen adalah landasan penting dalam dunia pendidikan yang berperan dalam menciptakan proses belajar yang efektif dan terstruktur. Dalam konteks pendidikan, pengajaran dan asesmen saling berkaitan.
ADVERTISEMENT
Pengajaran bertujuan untuk menyampaikan pengetahuan dan keterampilan kepada peserta didik, Sedangkan asesmen digunakan untuk mengevaluasi pemahaman dan pencapaian. Prinsip ini membantu pendidik merancang pembelajaran bermakna dan adil.

Prinsip Pengajaran dan Asesmen di Dunia Pendidikan

Prinsip Pengajaran dan Asesmen. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Alexander
Dikutip dari buku Asesmen dan Evaluasi Pembelajaran, Rifka dkk (2022: 7), prinsip pengajaran dan asesmen adalah landasan penting dalam dunia pendidikan. Prinsip ini berperan dalam menciptakan proses belajar yang efektif dan terstruktur.
Prinsip pengajaran dan asesmen menekankan pentingnya pendekatan yang berpusat pada peserta didik. Selain itu, prinsip ini juga menekankan elevansi materi, serta asesmen yang adil dan transparan untuk mendukung pembelajaran berkelanjutan.
Tujuannya agar siswa dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis serta refleksi diri. Berikut penjelasan lengkapnya.
ADVERTISEMENT

1. Pengajaran Berpusat pada Peserta Didik

Salah satu prinsip utama dalam pengajaran adalah pendekatan yang berpusat pada peserta didik. Artinya, proses pengajaran harus memperhatikan kebutuhan, minat, dan gaya belajar siswa.
Setiap individu memiliki cara belajar yang berbeda, ada yang lebih visual, kinestetik, atau auditif. Oleh karena itu, guru harus fleksibel dalam mengadaptasi metode pengajaran siswa agar sesuai dengan karakteristik siswa.

2. Pembelajaran yang Kontekstual dan Relevan

Pengajaran yang efektif harus relevan dengan kehidupan nyata siswa. Pendekatan ini dikenal sebagai pembelajaran kontekstual, di mana materi yang diajarkan dihubungkan dengan situasi atau permasalahan yang siswa hadapi sehari-hari.
Prinsip ini bertujuan agar siswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu menerapkannya dalam situasi praktis. Pembelajaran yang kontekstual juga membantu siswa untuk melihat keterkaitan antara pelajaran yang dipelajari di kelas dengan dunia di luar sekolah.
ADVERTISEMENT

3. Asesmen untuk Pembelajaran (Assessment for Learning)

Asesmen tidak hanya berfungsi sebagai alat evaluasi akhir, tetapi juga sebagai bagian dari proses belajar. Prinsip asesmen untuk pembelajaran berarti asesmen dilakukan sepanjang proses pengajaran untuk memberikan umpan balik kepada siswa dan guru.
Umpan balik ini sangat penting agar siswa dapat mengetahui area mana yang perlu diperbaiki dan bagaimana cara meningkatkannya. Guru, di sisi lain, dapat menyesuaikan metode pengajaran berdasarkan hasil asesmen ini.

4. Asesmen yang Adil dan Transparan

Prinsip asesmen lainnya adalah harus adil dan transparan. Keadilan dalam asesmen berarti setiap siswa dinilai berdasarkan kriteria yang sama dan objektif, tanpa adanya bias.
Transparansi berarti siswa harus memahami dengan jelas apa yang diharapkan dari siswa dan bagaimana penilaian dilakukan. Ini akan membantu menciptakan lingkungan belajar yang lebih terbuka, di mana siswa merasa nyaman dan percaya diri menghadapi asesmen.
ADVERTISEMENT

5. Pembelajaran Berkelanjutan

Asesmen dan pengajaran tidak boleh hanya berfokus pada pencapaian hasil akademis yang sesaat. Pendidikan adalah proses berkelanjutan, sehingga penting untuk menumbuhkan kemampuan berpikir kritis, refleksi diri, dan kemampuan untuk belajar sepanjang hayat.
Prinsip ini menekankan pentingnya mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan di masa depan. Baik dalam dunia akademis maupun kehidupan sehari-hari.
Dengan menerapkan prinsip pengajaran dan asesmen yang tepat, proses pembelajaran menjadi lebih efektif, bermakna, dan inklusif. (Gin)