Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Produk Kerajinan yang Berasal dari Keahlian Merangkai Tali
19 Mei 2024 18:16 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Di pasaran, terdapat produk kerajinan yang berasal dari keahlian merangkai tali sehingga menghasilkan sebuah karya kerajinan yang berdaya guna. Selain berguna, produk ini juga memiliki nilai ekonomis.
ADVERTISEMENT
Teknik manual sering digunakan saat membuat berbagai produk kerajinan tangan. Dengan teknik tersebut, biaya pembuatan produk menjadi murah, dan cukup memerlukan peralatan sederhana.
Ulasan Produk Kerajinan yang Berasal dari Keahlian Merangkai Tali sehingga Menghasilkan sebuah Karya Kerajinan
Salah satu teknik manual produk kerajinan yang berasal dari keahlian merangkai tali, sehingga menghasilkan sebuah karya kerajinan adalah makrame.
Diambil dari buku Pendidikan Keterampilan untuk Kelas X SMA, Herni Kusantati (2008:84), makrame adalah seni menghias simpul dari beberapa tali dalam satu kelompok bentuk pola.
Pada awalnya, keahlian menyimpul ini dikembangkan oleh pelaut dengan hasil berupa ikat pinggang dengan berbagai ornamen dasar makrame.
Makrame mencapai kejayaannya pada tahun 1970-an. Di masa tersebut, orang muda atau dewasa membuat penutup leher, rompi, dan aksesori lainnya dengan teknik makrame.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 1980, makrame dibuat untuk ikat pinggang, tas tangan, dan sepatu. Di Turki, teknik makrame dibuat untuk serbet dan penutup wajah.
Sejarah Teknik Kerajinan Makrame
Seni kerajinan makrame berasal dari Arab, yang pertama kali dikenal pada awal Abad Pertengahan. Para penenun pada abad ini merajut benang dan rami dengan simpul dan ikat menjadi dekorasi yang menarik.
Makrame berasal dari kata mikramah, yang berarti hiasan tangan atau anyaman. Di Turki, dikenal dengan nama magrama.
Pada awal Abad Pertengahan, ketika bangsa Moor menundukkan Spanyol, seni makrame ikut berkembang, dan menyebar secara merata ke Italia dan Eropa. Makrame mulai dikenal di Inggris pada akhir abad ke-17.
Dari semua mata rantai penyebaran makrame, pelautlah yang paling berjasa mengembangkannya. Mereka membawa kerajinan tangan makrame dalam perjalanan mereka ke berbagai wilayah, mulai dari daratan Tiongkok sampai ke sejumlah wilayah di dunia.
ADVERTISEMENT
Hasil rajutan tersebut dijadikan tali jangkar, ikat pinggang, ataupun pengikat layar. Setelah sempat mengalami pasang surut, makrame masih bertahan hingga saat ini.
Salah satu produk kerajinan yang berasal dari keahlian merangkai tali, sehingga menghasilkan sebuah karya kerajinan disebut makrame. Bentuk produknya antara lain tas, aksesori, kancing, partisi, hiasan dinding, dan lainnya.(DK)