Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
14 Ramadhan 1446 HJumat, 14 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Produk Sampingan: Produk yang Dihasilkan Selain Produk Utama
18 Juni 2024 20:02 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Proses produksi merupakan salah satu proses penting karena merupakan proses yang menghasilkan produk itu sendiri. Produk yang dihasilkan selain produk utama merupakan pengertian dari produk sampingan.
ADVERTISEMENT
Produk sampingan merupakan produk yang seringkali dianggap sebagai produk yang tidak penting atau dipandang sebelah mata. Padahal produk ini juga bisa dimanfaatkan dengan baik dan tetap memiliki nilai ekonomi.
Pengertian dari Produk Sampingan: Produk yang Dihasilkan selain Produk Utama
Dikutip dari buku Manajemen Biaya 2 karya Blocher, produk yang dihasilkan selain produk utama merupakan pengertian dari produk sampingan. Produk ini merupakan produk yang dihasilkan bersamaan dengan produk utama.
Bayangkan suatu pabrik penggergajian kayu. Produk utamanya adalah papan kayu yang kokoh dan siap pakai untuk berbagai keperluan.
Namun, di balik proses pemotongan kayu tersebut, terdapat serbuk kayu dan potongan kecil kayu yang tak terpakai. Inilah yang dikategorikan sebagai produk sampingan.
Meskipun terkesan remeh, produk sampingan ini tak boleh diabaikan. Serbuk kayu, misalnya, dapat diolah menjadi bahan baku pembuatan particle board, briket, atau bahkan pupuk organik. Potongan kayu kecil pun bisa dimanfaatkan untuk kerajinan tangan atau bahan bakar tungku.
ADVERTISEMENT
Karakteristik Produk Sampingan
Secara umum ada beberapa karakteristik dari produk sampingan yang membedakan dengan produk utama dalam suatu produksi. Berikut beberapa di antaranya.
1. Nilai Jual
Produk sampingan umumnya memiliki nilai jual yang lebih rendah dibandingkan produk utama. Hal ini karena kuantitasnya yang lebih sedikit dan keterbatasan penggunaannya.
2. Proses Produksi
Produk sampingan dihasilkan secara bersamaan dengan produk utama dalam satu proses produksi. Keberadaannya bukan merupakan tujuan utama, melainkan hasil sampingan dari proses tersebut.
3. Pencatatan Akuntansi
Pencatatan akuntansi produk sampingan membutuhkan perlakuan khusus. Biayanya dialokasikan ke produk utama berdasarkan metode tertentu, dan nilai jualnya dicatat sebagai pendapatan tambahan.
Meski sarat potensi, mengelola produk sampingan bukanlah hal yang mudah. Salah satu tantangan utama adalah fluktuasi kuantitas dan kualitas. Hal ini dikarenakan produk sampingan tergantung pada proses produksi produk utama.
ADVERTISEMENT
Tantangan lain adalah biaya pengolahan. Mengubah produk sampingan menjadi produk bernilai membutuhkan investasi dan teknologi yang memadai. Tak jarang, biaya ini melebihi nilai jual produk sampingan itu sendiri.
Berdasarkan ulasan tersebut maka produk yang dihasilkan selain produk utama merupakan pengertian dari produk sampingan. Produk sampingan tetap memiliki nilai ekonomi meski tidak setinggi produk utama. (WWN)