Profil Abdul Latif Hendraningrat, Pengerek Sang Saka Merah Putih

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
7 Desember 2022 19:27 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi peran Abdul Latief Hendraningrat, sumber foto Bisma Mahendra on Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi peran Abdul Latief Hendraningrat, sumber foto Bisma Mahendra on Unsplash
ADVERTISEMENT
Kemerdekaan Indonesia menjadi salah satu peristiwa bersejarah yang tidak bisa dilupakan oleh seluruh bangsa Indonesia. Pasalnya kemerdekaan menjadi bukti bahwa Indonesia telah lepas dari penjajahan, pada saat proses kemerdekaan ada pengibaran sang saka merah putih. Ada peran Abdul Latief Hendraningrat adalah seorang tentara PETA yang bertugas untuk menggerek sang saka merah putih. Berikut adalah profil lengkapnya.
ADVERTISEMENT

Profil Abdul Latif Hendraningrat

Ilustrasi peran Abdul Latief Hendraningrat, sumber foto Mufid Majnun on Unsplash
Dikutip dari buku Explore Sejarah Indonesia Jilid 2 Untuk SMA/MA Kelas XI karya Abdurakhman dkk, (Penerbit Duta) dijelaskan bahwa Raden Mas Abdul Latief Hendraningrat lahir di Jakarta pada 15 Februari 1911. Latief Hendraningrat merupakan seorang prajurit Pembela Tanah Air (Peta). Pada masa pendudukan Jepang, beliau aktif dalam pelatihan militer yang diadakan oleh Jepang. Ketika Jepang mendirikan Peta, beliau ikut bergabung menjadi anggotanya.
Jabatan Latief Hendraningrat di Peta adalah komandan kompi dan berpangkat sudanco. Pangkat ini berada di bawah pangkat tertinggi pribumi, yaitu daidanco atau komandan batalyon. Latief Hendraningrat termasuk golongan pemuda yang aktif memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Latief Hendraningrat menjadi anggota Peta yang bertanggung jawab dalam peristiwa Rengasdengklok. Berkat peran beliau dan anggota Peta lainnya, proses pengamanan Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok dapat terhindar dari pantauan tentara Jepang. Menjelang pelaksanaan proklamasi kemerdekaan, Latief Hendraningrat mendapat tugas untuk mengamankan lingkungan sekitar rumah Soekarno.
Latief Hendraningrat mengemban tugas yang cukup berat. Selain bertanggung jawab atas keamanan lokasi, beliau juga bertugas menjamin kelancaran proklamasi dan keselamatan para peserta. Menjelang pukul 10.00, Latief Hendraningrat mengawal Soekarno dan Mohammad Hatta ke lokasi pembacaan teks proklamasi. Usai pembacaan teks proklamasi, beliau menjadi pengibar Sang Saka Merah Putih bersama S. Suhud. Saat mengibarkan bendera, Latief Hendraningrat memakai seragam tentara Jepang karena beliau merupakan prajurit Peta.
Suhud Sastro Kusumo atau S Suhud sendiri juga merupakan anggota Barisan Pelopor bentukan Jepang. Suhud lahir pada tahun 1920. Selain Latief dan Suhud pada proses pengibaran sang saka merah putih masih ada satu tokoh lain yang ikut berperan.
ADVERTISEMENT
Tokoh tersebut adalah Surastri Kusumo (SK) Trimurti. Surastri Kusumo (SK) Trimurti atau lebih dikenal SK Trimurti merupakan satu-satunya perempuan yang berperan dalam pengibaran bendera pertama. SK Trimurti adalah guru sekolah dasar yang lahir pada tanggal 11 Mei 1912 di Boyolali, Jawa Tengah. Awalnya, Soekarno memintanya menjadi pengerek bendera, namun permintaan Soekarno ditolaknya karena pengerek harus dilakukan oleh seorang prajurit. Akhirnya SK Trimurti berperan sebagai pembawa bendera.
Demikian adalah pembahasan mengenai profil Abdul Latif Hendraningrat yang berperan dalam proses pengibaran sang saka merah putih pada peristiwa kemerdekaan Indonesia. (WWN)