Properti dan Tujuan Tarian Turuk Langgai

Ilustrasi Properti dan Tujuan Tarian Turuk Langgai (Foto: Ibadah Mimpi | Pexels.com)

Indonesia terdiri dari beragam suku bangsa, bahasa, dan kebudayaan. Salah satu contoh kebudayaan Indonesia yang unik adalah tarian tradisionalnya. Tarian tradisional setiap daerah di Indonesia berbeda-beda gerakan, tujuan, dan properti yang digunakannya. Kalian sudah mengenal tarian Turuk Langgai? Apakah tujuan dari tarian Turuk Langgai? Berikut ini tujuan dan properti yang digunakan dalam tarian Turuk Langgai.

Tujuan Tarian Turuk Langgai

Ilustrasi Tujuan Tarian Turuk Langgai (Foto: Serge Guenette | Pexels.com)

Dikutip dari Xplore Ulangan Harian SD/MI Kelas 5 oleh Tim Cendikia Nusantara (2020:86), tari Turuk Langgai adalah sebuah tarian yang berasal dari Suku Mentawai, Kepulauan Nias. Tarian ini terkenal dengan ciri khasnya yang menirukan berbagai gerakan hewan. Gerakan hewan yang ditiru antara lain adalah monyet, kelinci, dan unggas.

Tarian Turuk Langgai ditarikan oleh beberapa Sikerei yang dipimpin oleh seorang ahli pengobatan. Dalam tarian ini ada alat musik yang digunakan untuk mengiringi tarian yang disebut Tuddukat yang merupakan sejenis gendang tradisional.

Tarian Turuk Langgai dilakukan pada ritual pengobatan. Tujuan dari tarian Turuk Langgai adalah supaya roh yang ada dalam tubuh orang sakit merasa terhibur sehingga tidak akan meninggalkan tubuh tersebut. Hal ini dikarenakan masyarakat Mentawai dulunya percaya bahwa jika roh gaib dari tubuh, maka orang tersebut akan meninggal dunia. Tujuan lain dari tarian ini adalah sebagai sarana untuk menyampaikan nilai-nilai luhur kepada masyarakat.

Properti Tarian Turuk Langgai

Seperti beragam tarian dari daerah lain, tarian Turuk Langgai juga memiliki properti unik yang digunakan saat menampilkan tarian ini. Properti tersebut adalah manik-manik, daun yang dirangkai, dan bulu unggas. Properti-properti yang disebutkan tadi memiliki fungsi dan peran masing-masing. Manik-manik digunakan sebagai pengikat yang diletakkan di kepala penari (Sikerei). Sama seperti manik-manik, bulu unggas juga diletakkan di kepala. Selain itu, bulu unggas juga diletakkan di punggung bagian belakang sebagai ekor.. Sedangkan daun yang dirangkai dipegang di kedua tangan penari.Selain properti yang disebutkan, Sikerei juga mengenakan berbagai motif kalung.

Sekian penjelasan mengenai tujuan dan properti yang digunakan dalam tarian Turuk Langgai. Indonesia memiliki beragam kebudayaan yang unik pada setiap daerahnya. Sebagai generasi masa kini, mengetahui atau mempelajari kebudayaan Indonesia adalah kewajiban bagi kita. Kebudayaan Indonesia yang sudah ada jangan sampai terlupakan dan punah ditelan zaman. Semoga bermanfaat. (KRIS)