Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Proses Kolaborasi dapat Membantu Memahami Proses Perencanaan Program
13 November 2024 18:17 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Program ini bisa diakses oleh guru di platform merdeka mengajar. Platform ini merupakan platform yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas dan juga kompetensi pendidik di Indonesia.
Bagaimana Kolaborasi dapat Membantu Memahami Proses Perencanaan Program atau Kegiatan yang dapat Mengembangkan Kepemimpinan Murid? Ini Jawabannya
Dikutip dari laman guru.kemdikbud.go.id, Program Merdeka Mengajar memberikan akses ke berbagai artikel dan juga video pembelajaran serta contoh-contoh perangkat ajar yang bisa dimanfaatkan oleh guru.
Adanya platform dari ekosistem PMM ini akan memudahkan para pendidik untuk mengakses informasi, referensi, dan juga inspirasi dalam memberikan pembelajaran pada siswa. Untuk mengakses program ini, ada berbagai modul yang bisa dibuka.
Misalnya adalah modul 3.3 yang mengajak guru untuk membahas mengenai topik penting dalam pengelolaan program yang berdampak pada murid. Ada beberapa pertanyaan yang harus dijawab oleh guru pada modul ini.
ADVERTISEMENT
Salah satu pertanyaan yang menarik untuk diulas adalah bagaimana kolaborasi dapat membantu memahami proses perencanaan program atau kegiatan yang dapat mengembangkan kepemimpinan murid?
Jadi, kolaborasi atau kerja sama merupakan salah satu kunci dalam membuka potensi yang lebih besar. Perlu diingat bahwa sekolah merupakan ekosistem yang kompleks. Di sekolah terdapat siswa, guru, orang tua dan juga komunitas lainnya yang saling berinteraksi.
Untuk menciptakan lingkungan belajar yang optimal, diperlukan kolaborasi yang kuat di antara semua pihak. Kolaborasi bukan hanya sekadar bekerja sama, tetapi juga melibatkan berbagi ide, perspektif, dan sumber daya untuk mencapai tujuan bersama.
Misalnya, sebuah sekolah ingin mengembangkan program kepemimpinan siswa. Melalui kolaborasi, guru BK, guru kelas, siswa, dan orang tua dapat bersama-sama merancang program yang sesuai dengan kebutuhan dan minat siswa.
ADVERTISEMENT
Mereka dapat melakukan survei untuk mengetahui minat siswa, mengadakan workshop untuk melatih keterampilan kepemimpinan, dan membentuk kelompok kerja siswa untuk mengelola berbagai kegiatan.
Kolaborasi adalah kunci untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi pengembangan kepemimpinan murid. Dengan melibatkan berbagai pihak dalam proses perencanaan, dapat merancang program yang relevan, efektif, dan berkelanjutan.
Demikian adalah jawaban dari pertanyaan bagaimana kolaborasi dapat membantu memahami proses perencanaan program atau kegiatan yang mengembangkan kepemimpinan murid . (WWN)