Konten dari Pengguna

Proses Pembentukan Tulang pada Manusia

Berita Terkini
Penulis kumparan
12 Februari 2024 21:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi untuk Jelaskan Proses Pembentukan Tulang. Sumber: Unsplash/Mathew Schwartz
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi untuk Jelaskan Proses Pembentukan Tulang. Sumber: Unsplash/Mathew Schwartz
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jelaskan proses pembentukan tulang pada manusia! Tulang adalah salah satu bagian tubuh yang sangat penting sehingga harus dijaga dan dipelajari. Pembentukan tulang rawan menjadi tulang keras disebut sebagai osifikasi.
ADVERTISEMENT
Osifikasi terjadi pada janin dan juga pada orang dewasa. Terdapat dua jenis osifikasi, yakni osifikasi intramembran dan osifikasi endokondral.

Jelaskan Proses Pembentukan Tulang pada Manusia!

Ilustrasi untuk Jelaskan Proses Pembentukan Tulang. Sumber: Unsplash/Kenny Eliason
Dikutip dari Biologi untuk Kelas XI Semester 1 SMA, Karmana (2008:94), osifikasi adalah perubahan tulang rawan menjadi tulang keras atau perbaikan tulang yang rusak. Rangka terbentuk secara sempurna pada akhir bulan kedua atau awal bulan ketiga pembentukan embrio.
Namun, rangka tersebut masih berupa kartilago atau tulang rawan. Tulang rawan kemudian dibentuk oleh jaringan mesenkim sehingga mengalami penulangan (osifikasi). Jelaskan proses pembentukan tulang! Berikut penjelasannya.

1. Osifikasi Intramembran

Osifikasi intramembran adalah pembentukan tulang di tengkorak dan tulang pipih yang lain. Beberapa tahapan osifikasi intramembran adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT

2. Osifikasi Endokondral

Osifikasi endokondral merupakan proses pembentukan tulang yang paling umum. Sebagian besar tulang manusia dihasilkan melalui osifikasi endokondral. Berikut beberapa tahapannya.
ADVERTISEMENT
Jelaskan proses pembentukan tulang pada manusia! Demikian penjelasan tentang osifikasi yang bisa dipelajari agar semakin memahami pembentukan tulang manusia. (KRIS)