Proses Peristiwa Pelepasan Ovum dari Ovarium dalam Tubuh Wanita

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
12 Juli 2022 17:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi proses pelepasan ovum dari ovarium yang menjadi masa subur kehamilan. Foto: pexels.com/nadezhda-moryak/
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi proses pelepasan ovum dari ovarium yang menjadi masa subur kehamilan. Foto: pexels.com/nadezhda-moryak/
ADVERTISEMENT
Proses pelepasan ovum dari ovarium disebut sebagai ovulasi perlu diketahui para wanita. Sebab, masa ovulasi merupakan waktu yang tepat untuk hamil. Hal ini disebabkan karena pada waktu tersebut sel telur sudah dalam keadaan matang dan hanya menunggu dibuahi oleh sperma. Untuk mengetahui lebih jelasnya, simak penjelasan berikut.
ADVERTISEMENT

Proses Peristiwa Pelepasan Ovum dari Ovarium dalam Tubuh Wanita

Dikutip dari buku Ilmu Kebidanan: Konsep, Teori dan Isu karya Dempi Triyanti, S.ST., M.Kes dkk (2022:108), ovulasi adalah proses pelepasan ovum yang dipengaruhi oleh sistem hormonal yang kompleks. Selama masa subur berlangsung 20-35 tahun, hanya 420 buah ovum yang dapat mengikuti proses pematangan dan terjadi ovulasi. Setiap bulan wanita melepaskan satu sampai dua sel telur dari indung telur (ovulasi) yang ditangkap oleh umbai-umbai (fimbriae) dan masuk ke dalam sel telur.
Pada saat ovulasi, folikel yang dominan akan pecah dan mengeluarkan sel telur, kemudian bergerak menuju rahim melalui tuba falopi. Sel telur tersebut dapat dibuahi hingga 24 jam setelah dikeluarkan. Pada siklus menstruasi dengan 28 hari, ovulasi terjadi pada 14 hari sebelum menstruasi atau pada hari ke-14 pada siklus menstruasi.
ADVERTISEMENT
Untuk mencapai kehamilan apabila ibu berada pada masa ovulasi ini, ibu dianjurkan untuk melakukan hubungan intim dengan pasangannya pada masa ovulasi ini atau menjelang masa ovulasi, sebab masa ovulasi adalah waktu terbaik yang memungkinkan terjadinya pembuahan. Di samping itu, sperma dapat bertahan kurang lebih selama 3—5 hari di dalam rahim.

Waktu Terjadi Ovulasi

Rata-rata siklus menstruasi pada wanita pada 28 hari. Sedangkan periode ovulasi atau masa subur biasa terjadi sekitar hari ke-14 dari siklus menstruasi. Meski begitu, setiap wanita memiliki siklus menstruasi yang berbeda-beda. Hal ini bisa terjadi karena stres, kurang tidur, terkena penyakit, dan lainnya.
Maka dari itu, cara untuk mengetahuinya adalah menggunakan perhitungan kalender haid, yakni dengna menentukan waktu mestruasi berikutnya dan dihitung mundur selama 8-12 hari sebelum mestruasi biasa terjadi.
Ilustrasi sel telur yang sudah matang pada masa ovulasi. Foto: pexels.com/nadezhda-moryak/

Ciri-Ciri Ovulasi

ADVERTISEMENT
Meskipun tidak semua wanita mengalami hal yang sama. Namun Anda bisa mengetahui kapan masa ovulasi terjadi dengan beberapa ciri-ciri, yakni:

1. Keputihan

Keputihan adalah lendir leher rahim dan bisa menjadi pertanda dalam masa ovulasi. Setelah menstruasi, lendir pada leher rahim akan secara perlahan meningkat. Menjelang hingga saat masa ovulasi, lendir akan lebih cair, sehingga mempermudah masuknya sperma ke tuba falopi.

2. Peningkatan Gairah Seksual

Saat ovulasi terjadi, wanita lebih bergairah dalam melakukan hubungan seks. Selain itu, masa ovulasi juga membuat wanita merasa lebih menarik dari hari-hari biasa.

3. Peningkatan Suhu Basal Tubuh

Suhu basal adalah kondisi suhu tubuh terendah. Kondisi ini biasa terjadi saat pagi hari sebelum bangun dari tempat tidur.
Ovulasi dapat meningkatkan suhu basal tubuh. Kemungkinan waktu paling subur adalah 2-3 hari dari hari sebelum suhu basal naik.
ADVERTISEMENT
Nah, itulah penjelasan tentang ovulasi sebagai peristiwa pelepasan ovum dari ovarium. Semoga informasi di atas dapat menambah pengatahuan Anda tentang waktu kehamilan.(MZM)