Proses Terbentuknya Asosiasi Areal pada Wilayah Formal

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
8 Maret 2023 17:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pertanyaan jelaskan terbentuknya asosiasi areal pada wilayah formal, sumber foto lil artsy di Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pertanyaan jelaskan terbentuknya asosiasi areal pada wilayah formal, sumber foto lil artsy di Pexels
ADVERTISEMENT
Asosiasi areal pada wilayah formal merupakan salah satu materi yang ada dalam mata pelajaran Geografi. Nah, kali ini akan dijelaskan mengenai jawaban dari pertanyaan jelaskan terbentuknya asosiasi areal pada wilayah formal.
ADVERTISEMENT
Wilayah formal sendiri dikutip dari buku Explore Geografi Jilid 1 untuk SMA/MA Kelas X karya Sri Wiyanti dkk, (Penerbit Duta) dijelaskan adalah suatu wilayah yang bercirikan dengan asosiasi areal yang ditandai dengan alam fisik, biotik, dan sosial.

Jelaskan Terbentuknya Asosiasi Areal Pada Wilayah Formal! Ini Jawabannya

Ilustrasi pertanyaan jelaskan terbentuknya asosiasi areal pada wilayah formal, sumber foto Werner Pfennig di Pexels
Agar kalian bisa menjawab pertanyaan jelaskan terbentuknya asosiasi areal pada wilayah formal, maka hal pertama yang harus kalian lakukan adalah memahami lebih dulu mengenai asosiasi areal dan wilayah formal.
Asosiasi areal sendiri adalah struktur yang menunjukkan hubungan antar tempat yang memungkinkan terbentuknya sebuah wilayah formal. Sementara itu wilayah formal seperti yang telah disinggung di awal adalah wilayah yang mempunyai kesamaan atau ditandai dengan adanya kesamaan ciri- ciri maupun fenomena.
ADVERTISEMENT
Dalam proses terbentuknya asosiasi areal pada wilayah formal ada beberapa hal yang harus dilakukan, di antaranya adalah sebagai berikut:

Identifikasi Masalah

Langkah awal yang harus dilakukan untuk membentuk asosiasi areal adalah dengan mengidentifikasi masalah yang dihadapi di wilayah formal tersebut. Identifikasi masalah ini bertujuan untuk mengetahui apa saja masalah yang perlu diselesaikan dan bagaimana cara untuk menyelesaikannya. Masalah yang dihadapi dapat berupa masalah sosial, ekonomi, atau lingkungan.

Koordinasi Antara Pihak Terkait

Setelah masalah telah diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah koordinasi antara pihak-pihak terkait yang akan terlibat dalam pembentukan asosiasi areal. Pihak-pihak terkait ini dapat meliputi pemerintah, pengusaha, masyarakat, dan lain-lain. Koordinasi ini bertujuan untuk menentukan tujuan yang sama dan langkah-langkah yang akan diambil untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi.
ADVERTISEMENT

Pembentukan Asosiasi

Setelah koordinasi antara pihak-pihak terkait telah dilakukan, langkah selanjutnya adalah pembentukan asosiasi areal. Pembentukan asosiasi ini dapat dilakukan dengan cara mengadakan pertemuan antara pihak-pihak terkait dan menentukan struktur organisasi asosiasi. Struktur organisasi asosiasi harus disesuaikan dengan tujuan yang telah ditetapkan.

Pelaksanaan Program

Setelah asosiasi terbentuk, langkah selanjutnya adalah pelaksanaan program yang telah disusun. Program ini dapat berupa program sosial, ekonomi, atau lingkungan yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah yang telah diidentifikasi. Pelaksanaan program ini harus dilakukan dengan baik agar tujuan asosiasi dapat tercapai.

Evaluasi

Setelah program telah dilaksanakan, langkah terakhir adalah evaluasi. Evaluasi bertujuan untuk mengetahui apakah program yang telah dilakukan sudah berhasil menyelesaikan masalah yang dihadapi atau belum. Evaluasi ini juga dapat digunakan sebagai bahan untuk melakukan perbaikan pada program yang telah dilakukan.
ADVERTISEMENT
Demikian adalah pembahasan mengenai jawaban dari pertanyaan jelaskan terbentuknya asosiasi areal pada wilayah formal. (WWN)