Proyek Manhattan: Sejarah, Pengembang, dan Dampaknya

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
29 Agustus 2022 18:25 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Proyek manhattan adalah proyek riset yang dikembangkan oleh Amerika Serikat, sumber foto: (Lukas Lehotsky) by unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Proyek manhattan adalah proyek riset yang dikembangkan oleh Amerika Serikat, sumber foto: (Lukas Lehotsky) by unsplash.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Proyek Manhattan adalah proyek riset yang dikembangkan oleh Amerika Serikat. Negeri Paman Sam tersebut tidak sendirian karena bekerja sama dengan Kanada dan Britania Raya. Proyek Manhattan merupakan suatu proyek yang menyebabkan terjadinya ledakan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki. Seperti yang diketahui, pengeboman tersebut merupakan salah satu konflik yang terjadi selama perang dunia II yang berimbas pada kekalahan Jepang. Proyek manhattan itu sendiri adalah proyek rahasia yang dijalankan dalam rangka menciptakan senjata nuklir pertama di dunia. Agar lebih memahami proyek tersebut, sebaiknya ketahui sejarah, pengembang, dan dampaknya lebih jauh di artikel ini.
ADVERTISEMENT

Sejarah Proyek Manhattan

Mengutip buku Setrum Warsito oleh Fenty Effendy (2017), proyek Manhattan mulai dirancang sekitar tahun 1942-1946. Proyek ini berjalan di bawah naungan Mayor Jenderal Leslie Groves, Angkatan Darat AS.
Ilustrasi Proyek manhattan adalah proyek riset yang dikembangkan oleh Amerika Serikat, sumber foto: (Dan Meyers) by unsplash.com
Proyek ini juga melibatkan beberapa ilmuwan, salah satunya Robert Oppenheimer yang merupakan seorang fisikawan nuklir. Saat itu, Robert ditunjuk untuk merancang bom atom di Laboratorium Los Alamos. Proyek Manhattan menghasilkan bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki pada Agustus 1945.
Pada dasarnya, proyek ini tidak dirancang untuk mengembangkan bom, melainkan meriam nuklir. Cara kerja dari meriam ini cukup rumit karena harus membenturkan dua massa plutonium berkecepatan tinggi dalam bom atom. Alhasil, pembuatan meriam ini tidak diteruskan karena dianggap terlalu sulit bagi para ilmuwan.
ADVERTISEMENT

Para Pengembang Proyek Manhattan

Proyek Manhattan diawali dari surat yang bernama surat Einstein-Szilard. Surat ini ditandatangani oleh Einstein pada tahun 1939 dan ditujukan untuk presiden AS yang pada masa itu dijabat oleh Franklin D. Roosevelt. Szilard menulis sendiri surat tersebut usai berdiskusi dengan beberapa ilmuwan, termasuk Eugene Wigner, Einstein, dan Edward Teller.
Berdasarkan sejarah yang tercatat, surat tersebut membahas tentang kekuatan baru yang muncul saat penelitian nuklir yang pada masa itu baru dihelat. "Kekuatan baru" yang dimaksud ini adalah bom yang bisa mengakibatkan kehancuran yang sangat dahsyat.
Para ilmuwan sangat mewanti-wanti agar teknologi ini tidak jatuh ke tangan Nazi Jerman karena golongan tersebut telah melakukan penelitian dan menimbun uranium. Pada akhirnya, Presiden FDR mengambil tindakan dan proyek Manhattan akhirnya terlahir.
ADVERTISEMENT

Dampak Proyek Manhattan

Dampak adanya proyek Manhattan adalah terjadinya pengeboman atom di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang. Proyek ini tentunya menyebabkan kerusakan alam dan infrastruktur di Jepang.
Tragedy tersebut menewaskan ratusan ribu orang yang sekaligus menandai berakhirnya perang dunia II. Setelah pengeboman di Jepang tersebut, AS dan Uni Soviet berlomba-lomba mengembangkan senjata bom. Hal ini tentunya menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi masyarakat di seluruh dunia.
Setelah menyimak penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa dampak proyek Manhattan sangat besar bagi perkembangan ilmu nuklir. Selain itu, pihak yang paling dirugikan adalah Jepang yang kehilangan banyak penduduk dan mengalami keterpurukan ekonomi bertahun-tahun kemudian. (DLA)