Puasa Mutih 1 Hari dan Pantangannya dalam Tradisi Jawa

ilustrasi untuk puasa mutih 1 hari, sumber foto: https://pixabay.com/

Puasa Mutih 1 hari merupakan salah satu dari tradisi yang masih dilakukan masyarakat Jawa. Apa saja pantangan dan bagaimana cara melaksanakannya terutama bagi yang ingin mencari jodoh atau pasangan yang tepat, meraih rezeki serta pengasihan dalam mitos kehidupan orang suku Jawa, yang masih kuat dengan ritual turun temurunnya.

Puasa Mutih 1 Hari dan Pantangannya dalam Tradisi Jawa

Dalam kehidupan masyarakat Jawa, ada satu tradisi yang berhubungan dengan menahan diri dari nafsu tingkah laku seperti marah atau emosi, menahan lapar dan haus, serta bersih hati yang dilakukan dengan cara berpuasa, di luar puasa wajib bulan Ramadan atau puasa sunah seperti Senin Kamis, puasa Idul Adha dan sebagainya.

Dikutip dari buku Sunan Kalijaga (new edition), Achmad Chodjim (2012:80), orang Jawa mengenal puasa mutih dan nawa, selain puasa ramadan dan puasa sunah lainnya. Puasa mutih dan nawa, adalah cara orang Jawa mengendalikan hawa nafsunya. Mutih berarti Tindakan berpantang untuk makan makanan yang bisa menimbulkan tekanan darah tinggi, dan memacu emosi dalam jangka waktu tertentu. Bukan ibadah wajib atau pun sunah dalam ajaran Islam, lebih untuk perbuatan wajib bagi diri sendiri sesuai dengan ritual turun temurun masyarakat Jawa.

Puasa mutih 1 hari, sumber foto: https://pixabay.com/

Bagaimana dengan puasa mutih 1 hari dan pantangannya? Puasa mutih hingga saat ini masih banyak dilakukan masyarakat Jawa yang kuat tradisinya. Biasanya dilakukan dalam rangka mencari jodoh, menjelang pernikahan bagi calon mempelai perempuan, meraih rezeki atau pun pengasihan misalnya agar dimudahkan dalam segala urusan.

Dikutip dari buku Weton: Penentu Praktik Manajemen Laba, Lilik Purwanti (2121:39), puasa mutih yaitu puasa ada Jawa berupa makan nasi putih dan minum air putih saja.

Putih mutih 1 hari biasanya dilakukan dalam memperingati hari lahir atau weton dalam tradisi Jawa. Pelaksanaan puasa mutih biasanya dilakukan sesuai penanggalan Jawa, misalnya dimulai dari jam 5 sore hari ini hingga pukul 17.00 keesokan harinya.

Berikut tata cara puasa mutih 1 hari:

"Niat ingsun puasa mutih supaya putih bathinku, putih badanku, putih kaya dining banyu suci kerana Allah Ta'ala."

Artinya: "Saya niat puasa Mutih supaya putih batinku, putih badanku, putih seperti air suci karena Allah Ta'la."

Pantangan Puasa Mutih 1 hari

Jika ingin melaksanakan puasa mutih 1 hari, dianjurkan untuk mempersiapkan diri juga karena jika tidak terbiasa hanya mengomsumsi nasi dan air putih saja, bisa sakit pada pencernaan.(IJS)