Konten dari Pengguna

Pubertas: Masa ketika Manusia Mengalami Pertumbuhan yang Pesat

Berita Terkini
Penulis kumparan
9 Januari 2024 19:22 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi masa ketika manusia mengalami pertumbuhan yang pesat disebut - Sumber: pixabay.com/digaita
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi masa ketika manusia mengalami pertumbuhan yang pesat disebut - Sumber: pixabay.com/digaita
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Masa ketika manusia mengalami pertumbuhan yang pesat disebut pubertas. Pubertas adalah fase yang penting dalam kehidupan manusia, menandai transisi dari masa anak-anak ke kedewasaan.
ADVERTISEMENT
Proses peralihan ini dapat bervariasi antarindividu, bisa saja tidak sama pada setiap orang. Tetapi secara umum, pubertas dimulai pada awal remaja dan berlangsung hingga akhir masa remaja di usia belasan tahun.

Masa ketika Manusia Mengalami Pertumbuhan yang Pesat Disebut Pubertas

Ilustrasi masa ketika manusia mengalami pertumbuhan yang pesat disebut - Sumber: pixabay.com/publicdomainpictures
Pubertas adalah fase perkembangan biologis manusia yang dengan ciri utama adanya pertumbuhan dan perkembangan seksual yang pesat. Masa ini terjadi pada periode remaja dengan serangkaian perubahan fisik, hormonal, dan emosional.
Setiap proses perubahan dan pertumbuhan tersebut merupakan tahap mempersiapkan seseorang untuk masuk ke dalam kedewasaan. Baik secara seksual maupun reproduksi.
Berdasarkan buku PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI SISWA SD, Yuly Sulistyorini, S.KM., M.Kes., dkk, 2021, usia pubertas dapat bervariasi dan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Secara umum, pubertas pada laki-laki dimulai usia 9 - 14 tahun. Sedangkan, pada perempuan dimulai antara usia 8 - 13 tahun.
ADVERTISEMENT
Berikut adalah penjelasan lebih lengkap mengenai pubertas:

1. Perubahan Fisik

Selama pubertas, terjadi pertumbuhan pesat pada tubuh, termasuk pertumbuhan tulang dan otot. Individu mengalami peningkatan tinggi badan dan perubahan proporsional dalam bentuk tubuh mereka.
Pertumbuhan rambut terjadi di berbagai bagian tubuh, termasuk wajah (jenggot dan kumis pada laki-laki), ketiak, dan area genital. Pada laki-laki, terjadi penebalan dan perubahan pada suara, yang sering disebut sebagai "mutasi suara."
Pada perempuan, terjadi pertumbuhan payudara dan perubahan bentuk tubuh. Pinggul melebar, dan lemak tubuh meningkat, memberikan bentuk tubuh yang lebih kurvilinear.
Kulit dapat mengalami perubahan. Termasuk peningkatan produksi minyak, perubahan pada kelenjar keringat, dan munculnya jerawat sebagai hasil dari perubahan hormon.

2. Perubahan Hormonal

Di masa pubertas, terjadi peningkatan hormon seks, seperti estrogen pada perempuan dan testosteron pada laki-laki. Hormon-hormon ini berperan penting dalam mengatur perubahan fisik dan emosional selama pubertas.
ADVERTISEMENT
Organ seksual juga mengalami perkembangan dan pematangan. Pada perempuan, akan terjadi menstruasi pertama (menarche), sedangkan pada laki-laki, terjadi produksi sperma.

3. Perubahan Emosional dan Psikologis

Fluktuasi hormonal yang terjadi selama masa pubertas dapat berkontribusi pada perubahan mood. Termasuk suasana hati yang tidak stabil dan gejala emosional lainnya.
Di sisi lain, biasanya setiap remaja yang sedang mengalami pubertas akan mulai mengembangkan identitas seksual mereka. Mereka secara otomatis akan merespon perubahan dalam ketertarikan seksual.
Proses pubertas juga berpengaruh pada perubahan dalam hubungan sosial dan psikososial. Biasanya mereka akan mulai menetapkan identitas mereka dan menjalani tantangan perkembangan pribadi. Umumnya disebut proses pencarian jati diri.
Dari penjelasan di atas, bisa dipahami bahwa masa ketika manusia mengalami pertumbuhan yang pesat disebut pubertas. Perlu diketahui juga bahwa faktor-faktor seperti keturunan, gizi, kondisi kesehatan, dan lingkungan dapat memengaruhi munculnya pubertas. (DNR)
ADVERTISEMENT