Konten dari Pengguna

Puisi Pendidikan Chairil Anwar yang Punya Makna Mendalam

Berita Terkini
Penulis kumparan
28 Januari 2022 6:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 24 Mei 2022 13:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Puisi Pendidikan Chairil Anwar, Foto: Pixabay/ThoughtCatalog
zoom-in-whitePerbesar
Puisi Pendidikan Chairil Anwar, Foto: Pixabay/ThoughtCatalog
ADVERTISEMENT
Salah satu tujuan Republik Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dengan pendidikan yang memadai. Puisi pendidikan Chairil Anwar adalah salah satu bentuk ekspresi untuk mempertahankan semangat pendidikan.
ADVERTISEMENT

Puisi Pendidikan Chairil Anwar

Puisi Pendidikan Chairil Anwar, Foto: Pixabay/Sponchia
Inilah beberapa contoh puisi pendidikan karya Chairil Anwar yang disadur dari buku PENDIDIKAN SANGGAR BAHASA DAN SASTRA: (Konsep dan Pengembangan), Edy Suprayetno, Ahmad Riynaldiy, ‎& Winarti, MPd., (2022:52-53):
DOA kepada Pemeluk Teguh
Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut namamu
Biar susah sungguh
Mengingat Kau penuh seluruh
Cahya-Mu panas suci
Tinggal kerdip lilin di kelam sunyi
Tuhanku
Aku hilang bentuk
Remuk
Tuhanku
Aku mengembara di negeri asing
Tuhanku
Di pintu-Mu aku mengetuk
Aku tidak bisa berpaling
Makna puisi di atas:
Puisi di atas berisi ajakan kepada kita semua untuk senantiasa mengingat Sang Pencipta.
Ternyata pendidikan agama tidak hanya bisa diajarkan dengan cara yang formal, tetapi bisa juga lewat puisi pendidikan agama, yang berisi pengajaran tentang hal yang berkaitan dengan keyakinan, seperti puisi pendidikan agama di atas.
ADVERTISEMENT
Melalui puisi di atas, Chairil Anwar memberikan nasihat kepada pembacanya untuk mengingat Sang Pencipta. Bagimana pun keadaan kita saat menghadap-Nya, Ia akan selalu mendengarkan kata per kata dari doa yang kita panjatkan dengan sungguh-sungguh.
Pengajaran karakter menggunakan puisi lebih menyentuh hati daripada pelajaran formal. Karena itu, puisi pendidikan sangat dibutuhkan di dalam pendidikan agama.
Diponegoro
Di masa pembangunan ini
tuan hidup kembali
Dan bara kagum menjadi api
Di depan sekali tuan menanti
Tak gentar
Lawan banyaknya seratus kali
Pedang di kanan, keris di kiri
Berselempang semangat yang tak bisa mati
MAJU
Ini barisan tak bergenderang-berpalu
Kepercayaan tanda menyerbu
Sekali berarti
Sudah itu mati
MAJU
Bagimu Negeri
Menyediakan api
ADVERTISEMENT
Punah di atas menghamba
Binasa di atas ditindas
Sesungguhnya jalan ajal baru tercapai
Jika hidup harus merasai
Maju
Serbu
Serang
Terjang
Makna puisi di atas:
Puisi Diponegoro di atas seolah mengirimkan kembali jiwa dan semangat Pangeran Diponegoro kepada para pemuda.
Jika beliau berbekal pedang dan keris, maka para pemuda masa kini harus mampu berjuang demi kesejahteraan bangsa Indonesia dengan senjata masa kini, yakni: ilmu pengetahuan.
Demikianlah makna puisi pendidikan Chairil Anwar yang perlu dihayati seluruh bangsa Indonesia. (BRP)