Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Puisi tentang Ramadhan Karya Taufik Ismail
31 Maret 2023 19:09 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Puisi tentang Ramadhan sering ditampilkan dalam acara-acara silaturahmi selama bulan suci, termasuk Ramadhan 2023. Salah satu penyair legendaris Indonesia yang banyak menciptakan puisi-puisi bernafaskan Islam adalah Taufik Ismail.
ADVERTISEMENT
Puisi-puisi Islami Taufik Ismail sudah banyak pula yang dimusikalisasi. Saking banyaknya puisi Taufik Ismail yang telah dimusikalisasi dan terkenal, masyarakat lebih mengenal penyanyinya daripada sang penyair. Contohnya lagu Sajadah Panjang yang dipopulerkan Bimbo dan Chrisye ini selalu membuat orang yang mendengarkan trenyuh, bahkan menitikkan air mata.
Puisi tentang Ramadhan Karya Taufik Ismail
Judul : Lailatul Qadar
Margasatwa tak berbunyi
Gunung menahan nafasnya
Angin pun berhenti
Pohon-pohon tunduk
Dalam gelap malam
Pada bulan suci
Qur'an turun ke bumi
Qur'an turun ke bumi
Inilah malam seribu bulan
Ketika cahaya sorga menerangi bumi
Ketika cahaya sorga menyinari bumi
Inilah malam seribu bulan
Ketika Tuhan menyeka airmata kita
Ketika Tuhan menyeka dosa-dosa kita
Puisi tentang lailatul qadar ini merupakan hasil perenungan Taufik Ismail terhadap surat Al-Qadr ayat 1-5. Lailatul qadar turun di malam-malam ganjil pada 10 hari terakhir Ramadhan. Walaupun puisi ini telah dimusikalisasi oleh Gigi dengan nada yang dinamis, namun maknanya menyentuh kerapuhan hati manusia.
ADVERTISEMENT
Puisi tentang Ramadhan Karya Taufik Ismail untuk Anak-anak
Judul: Ada Anak Bertanya Pada Bapaknya
Ada anak bertanya pada bapanya
“Buat apa berlapar-lapar puasa?”
Ada anak bertanya pada ibunya
“Tadarus tarawih apalah gunanya?”
Lapar mengajarmu rendah hati selalu
Tadarus artinya memahami kitab suci
Tarawih mendekatkan diri pada Ilahi
Lihatlah langit keampunan yang indah
Membuka luas dan anginpun semerbak
Nafsu angkara terbelenggu dan lemah
Puisi yang juga telah dimusikalisasi ini mengajarkan anak-anak tentang berbagai ibadah di bulan Ramadhan dengan cara yang lebih menyenangkan agar bisa menyentuh dunia anak-anak.
Dikutip dari Kajian Makna Puisi Keagamaan (Metode Hermeneutika) (2020) yang ditulis oleh Eneng Sri Supriatin, puisi keagaman merupakan puisi yang mengarah ke kepercayaan kepada Tuhan dengan adanya keyakinan, pengalaman, dan pengetahuan mengenai agama yang dianut.
ADVERTISEMENT
Taufik Ismail merupakan sastrawan yang banyak menciptakan puisi keagamaan yang mengandung perenungan batin.
Ramadhan dapat dimaknai dengan berbagai cara. Oleh seorang penyair terkenal seperti Taufik Ismail, Ramadhan diekspresikan dengan pilihan kata-kata yang menyentuh hati lewat puisi tentang Ramadhan. (LUS)