Konten dari Pengguna

Qiyamuhu Binafsihi adalah Sifat Wajib Allah SWT, Apa Artinya?

Berita Terkini
Penulis kumparan
3 September 2021 12:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi qiyamuhu binafsihi , sumber gambar: https://www.unsplash.com/
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi qiyamuhu binafsihi , sumber gambar: https://www.unsplash.com/
ADVERTISEMENT
Qiyamuhu binafsihi adalah salah satu di antara 20 sifat wajib yang dimiliki Allah SWT. Adanya sifat wajib tersebut menandakan bahwa Allah SWT tidak dapat disamakan dengan makhluk-Nya. Setiap umat muslim perlu mengimani sifat wajib tersebut sebagai implementasi dari rukun iman yang pertama.
ADVERTISEMENT
Makna dari sifat qiyamuhu binafsihi adalah sesungguhnya Allah SWT tidak memerlukan tempat dan juga tidak memerlukan siapapun yang membantunya. Allah SWT sebagai Dzat yang “berdiri” sendiri dan tidak ada sesuai yang mengaturnya.
Dalil tentang Rukun Iman
Dikutip dari buku Hadist Jibril oleh Kholilurrohman (2018), ada sebuah hadist yang dikenal dengan hadist Jibril yang berisi sebagai berikut:
Rasulullah SAW bersabda, “Iman adalah engkau beriman kepada Allah, Malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya, hari akhir dan Qadar yang baik dan yang buruk (HR. Bukhari dan Muslim).
Dasar-dasar iman tersebut wajib diketahui dan diamalkan oleh orang Islam. Iman tidak hanya terwujud lewat ucapan, tetapi juga perbuatan yang dilandasi dengan hati yang yakin dan ikhlas. Dengan mengimani sifat-sifat Allah SWT, maka kita telah meyakini bahwa tidak ada Tuhan yang patut disembah selain Dia.
ADVERTISEMENT

Arti Qiyamuhu Binafsihi

ilustrasi qiyamuhu binafsihi , sumber gambar: https://www.unsplash.com/
Perlu digarisbawahi bahwa yang dimaksud qiyamuhu binafsihi bukanlah yang semula Allah tidak ada, lalu dengan sendirinya ada. Namun, maksud dari qiyamuhu binafsihi adalah Allah SWT berdiri sendiri karena Dzat-Nya sendiri. Jika dijabarkan, maka arti dari “berdiri sendiri” yaitu sebagai berikut:
Andaikan Allah SWT membutuhkan dzat atau sesuatu untuk menciptakan-Nya dan membutuhkan tempat untuk menetap, maka hal tersebut termasuk suatu kemustahilan bagi Allah SWT. Adapun lawan dari sifat qiyamuhu binafsihi adalah qiyamuhu bighairih.
Qiyamuhu bighairih merupakan salah satu sifat mustahil bagi Allah SWT. Sifat tersebut tidak mungkin ada pada diri Allah SWT karena Dia adalah Maha Sempurna. Sebagai umat muslim, alangkah lebih baik jika kita mampu mengetahui setiap sifat yang dimiliki Allah SWT agar kadar keimanan kita kepada-Nya dapat semakin bertambah.
ADVERTISEMENT
(DLA)