Ragam Bentuk Orbital dalam Orientasi Orbital Atom
Konten dari Pengguna
8 Maret 2023 20:18
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Baca juga: Kandungan Inti Atom dalam Ilmu Kimia
Ragam Bentuk Orbital dalam Orientasi Orbital Atom
Dalam pelajaran kimia , istilah atom banyak digunakan sebagai suatu satuan dasar materi atau inti materi yang tidak dapat dibagi lagi menjadi materi yang lebih kecil lagi. Atom-atom ini rupanya memiliki orbit atau lintasan. Orbital atom adalah fungsi gelombang yang menggambarkan bagaimana satu atau dua elektron yang ada di sekitar inti atom.

Orbital atom digambarkan sebagai wilayah tiga dimensi yang memiliki kemungkinan 95% untuk menemukan elektron. Dalam mekanika kuantum, orbital atom adalah volume ruang dalam atom dengan kemungkinan untuk menemukan elektron. Pembahasan mengenai orbital atom dijelaskan dalam buku berjudul Kimia untuk SMA/MA Kls XI yang disusun oleh Suyatno, Aris Purwadi, Henang Widayanto, dan Kuncoro PR (2007: 10).
Dikutip dari buku tersebut bahwa energi dan bentuk orbital diturunkan dari fungsi gelombang tiga dimensi schrodinger. Bentuk orbital ditentukan oleh bilangan kuantum azimut. Itu berarti, orbital dengan bilangan kuantum azimut sama menghasilkan bentuk yang sama, sedangkan arah orientasi orbital ditentukan oleh bilangan kuantum magnetik.

Bentuk orbital atom tentu berbeda-beda. Berikut ini adalah ragam bentuk orbital yang dapat Anda ketahui:
- Orbital s: berdasarkan persamaan geklombam schrodinger, diperoleh daerah yang berpeluang ditemukannya elektron pada subtingkat energi s yang berbentuk bola. Orbital berbentuk bola ini disebut kontur 90% yang berarti peluang menemukan elektron 90%. Orbital s adalah orbital terkecil yang hanya dapat diisi maksimal oleh dua atom.
- Orbital p: subtingkat energi p memiliki tiga harga kuantum magnetik (m -1, 0, dan +1) sehingga ada tiga arah orientasi orbital. Setiap orbital sesuai dengan orientasinya disebut px, py, dan pz. Kontur 90% yang disederhanakan menghasilkan bentuk seperti balon terpilin. Orbital ini merupakan orbital terkecil kedua dan dapat diisi maksimal oleh enam elektron.
- Orbital d: orbital yang dapat diisi maksimal oleh sepuluh elektron. Orbital d memiliki bentuk seperti kacang silang atau balon terpilin yang disebut dengan halter silang.
- Orbital f: termasuk orbital terbesar yang dapat diisi oleh 14 elektron. Orbital f memiliki bentuk yang lebih kompleks sesuai dengan jumlah elektron di dalamnya.
Pembahasan tentang ragam bentuk orbital atom ini dapat Anda ketahui untuk memperluas wawasan Anda, khususnya tentang atom yang dipelajari dalam ilmu kimia. (DAP)