Ragam Bentuk Orbital dalam Orientasi Orbital Atom

Konten dari Pengguna
8 Maret 2023 20:18
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Bentuk Orbital. Foto: dok. Chromatograph (Unsplash.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bentuk Orbital. Foto: dok. Chromatograph (Unsplash.com)
Bentuk orbital dalam orientasi orbital atom merupakan salah satu bahasan yang dipelajari dalam ilmu kimia. Untuk mengenal apa saja bentuk orbital dan cirinya, mari kita simak pembahasan lengkapnya dalam artikel berikut ini.

Ragam Bentuk Orbital dalam Orientasi Orbital Atom

Dalam pelajaran kimia, istilah atom banyak digunakan sebagai suatu satuan dasar materi atau inti materi yang tidak dapat dibagi lagi menjadi materi yang lebih kecil lagi. Atom-atom ini rupanya memiliki orbit atau lintasan. Orbital atom adalah fungsi gelombang yang menggambarkan bagaimana satu atau dua elektron yang ada di sekitar inti atom.
Ilustrasi Bentuk Orbital. Foto: dok. Alex Kondratiev (Unsplash.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bentuk Orbital. Foto: dok. Alex Kondratiev (Unsplash.com)
Orbital atom digambarkan sebagai wilayah tiga dimensi yang memiliki kemungkinan 95% untuk menemukan elektron. Dalam mekanika kuantum, orbital atom adalah volume ruang dalam atom dengan kemungkinan untuk menemukan elektron. Pembahasan mengenai orbital atom dijelaskan dalam buku berjudul Kimia untuk SMA/MA Kls XI yang disusun oleh Suyatno, Aris Purwadi, Henang Widayanto, dan Kuncoro PR (2007: 10).
Dikutip dari buku tersebut bahwa energi dan bentuk orbital diturunkan dari fungsi gelombang tiga dimensi schrodinger. Bentuk orbital ditentukan oleh bilangan kuantum azimut. Itu berarti, orbital dengan bilangan kuantum azimut sama menghasilkan bentuk yang sama, sedangkan arah orientasi orbital ditentukan oleh bilangan kuantum magnetik.
Ilustrasi Bentuk Orbital. Foto: dok. Pawan Parihar (Unsplash.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bentuk Orbital. Foto: dok. Pawan Parihar (Unsplash.com)
Bentuk orbital atom tentu berbeda-beda. Berikut ini adalah ragam bentuk orbital yang dapat Anda ketahui:
  • Orbital s: berdasarkan persamaan geklombam schrodinger, diperoleh daerah yang berpeluang ditemukannya elektron pada subtingkat energi s yang berbentuk bola. Orbital berbentuk bola ini disebut kontur 90% yang berarti peluang menemukan elektron 90%. Orbital s adalah orbital terkecil yang hanya dapat diisi maksimal oleh dua atom.
  • Orbital p: subtingkat energi p memiliki tiga harga kuantum magnetik (m -1, 0, dan +1) sehingga ada tiga arah orientasi orbital. Setiap orbital sesuai dengan orientasinya disebut px, py, dan pz. Kontur 90% yang disederhanakan menghasilkan bentuk seperti balon terpilin. Orbital ini merupakan orbital terkecil kedua dan dapat diisi maksimal oleh enam elektron.
  • Orbital d: orbital yang dapat diisi maksimal oleh sepuluh elektron. Orbital d memiliki bentuk seperti kacang silang atau balon terpilin yang disebut dengan halter silang.
  • Orbital f: termasuk orbital terbesar yang dapat diisi oleh 14 elektron. Orbital f memiliki bentuk yang lebih kompleks sesuai dengan jumlah elektron di dalamnya.
Pembahasan tentang ragam bentuk orbital atom ini dapat Anda ketahui untuk memperluas wawasan Anda, khususnya tentang atom yang dipelajari dalam ilmu kimia. (DAP)