Ragam Isi Kandungan Surat Al Baqarah Ayat 11

Ilustrasi surat Al Baqarah ayat 11. Foto. dok. (Unsplash.com)

Surat Al Baqarah ayat 11 merupakan salah satu kandungan dalam Alquran yang penting untuk dipahami oleh umat Muslim tanpa terkecuali. Untuk dapat memahami isi kandungan surat ini, berikut ini adalah ragam isi kandungan surat Al Baqarah ayat 11 yang penting untuk dipahami dan direnungkan oleh umat Muslim.

Isi Kandungan Surat Al Baqarah Ayat 11 Lengkap dengan Hikmahnya

Surah Al Baqarah yang berarti Sapi Betina ini merupakan surat dengan ayat terpanjang dalam Alquran. Surat ini diberi nama Al Baqarah sebab di dalam surat ini terdapat kisah penyembelihan sapi betina yang diperintahkan Allah kepada Bani Israil. Dalam surat Al baqarah terdapat sederet ayat yang mengandung hikmah yang penting untuk diketahui umat Muslim.

Kandungan surat Al Baqarah secara umum dipaparkan dalam buku berjudul Tafsir Al-Quranul Majid An-Nur Jilid 1 yang disusun oleh Prof. Dr. Teungku Muhammad Hasbi ash-Shiddieqy (2011:327) yang memaparkan bahwa dalam surat Al Baqarah, Allah menguraikan mengenai bantahan-Nya terhadap pendapat dan perilaku kaum Yahudi dan juga paham dan perilaku orang-orang Nasrani.

Ilustrasi surat Al Baqarah ayat 11 dalam Alquran. Foto. dok. Imam Fahroji (Unsplash.com)

Tak hanya itu, dalam buku ini juga disebutkan bahwa dalam awal surat Al Baqarah dijelaskan bahwa Alquran merupakan kitab yang kebenarannya tidak dapat diragukan dan merupakan suatu petunjuk bagi para muttaqin atau orang yang bertakwa. Surat ini juga mengandung hukum-hukum dan undang-undang berbagai macam urusan hidup.

Selain itu, surat Al Baqarah juga menceritakan bagaimana perjalanan hidup Bani Israil dan nikmat-nikmat yang telah diberikan kepadanya dan juga bagaimana mereka mengingkari keutamaan yang diberikan oleh Allah. Salah satu ayat dalam surat Al Baqarah yang memiliki kandungan penting tertuang dalam surat Al Baqarah ayat 11 berikut ini:

Ilustrasi isi surat Al Baqarah ayat 11. Foto. dok. Poetra Dimatra (Unsplash.com)

Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa orang-orang musyrik telah diperintahkan untuk tidak membuat kerusakan di muka bumi. Namun mereka menjawab bahwa mereka bukanlah orang yang membuat kerusakan, bahkan mereka mengadakan dan mengajak pada kebaikan. Namun kenyataannya orang-orang musyrik melakukan yang sebaliknya yaitu berbuat dosa dan merusak isi bumi.

Dari surat tersebut kita dapat memperoleh hikmah bahwa kita tidak boleh mengikuti orang-orang musyrik yang merusak pada bumi dan juga berbuat kerusakan seperti mengamalkan amalan jahiliyah, bahkan melanggar perintah Allah. Semoga bermanfaat. (DAP)