Konten dari Pengguna

Ragam Konstruk Dasar yang Digunakan saat Merancang Algoritme Pemrograman

Berita Terkini
Penulis kumparan
24 Desember 2023 18:43 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Apa saja konstruk dasar yang digunakan saat merancang algoritme pemrograman, sumber: unsplash/JohnSchnobrich
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Apa saja konstruk dasar yang digunakan saat merancang algoritme pemrograman, sumber: unsplash/JohnSchnobrich
ADVERTISEMENT
Apa saja konstruk dasar yang digunakan saat merancang algoritme pemrograman? Membuat algoritme pemrograman membutuhkan pemilihan dan setting konstruk yang dapat membentuk kerangka dasar suatu program.
ADVERTISEMENT
Konstruk dasar tersebut berperan penting dalam menyusun instruksi-instruksi tertentu yang membantu komputer menjalankan tugasnya. Oleh karena itu, programmer perlu memahami ragam konstruk dasar tersebut dalam proses perancangan algoritme pemrograman.

Konstruk Dasar yang Digunakan saat Merancang Algoritme Pemrograman

Ilustrasi Apa saja konstruk dasar yang digunakan saat merancang algoritme pemrograman, sumber: unsplash/JohnSchnobrich
Apa saja konstruk dasar yang digunakan saat merancang algoritme pemrograman data? Simak penjelasannya di bawah ini.

1. Sequential Structure (Struktur Berurutan)

Mengutip buku Cara Mudah Belajar Bahasa Pemrograman C++-, Syaiful Anam, dkk (2021), sequential structure merupakan konstruk dasar yang pernyataannya dieksekusi satu per satu secara urut.
Masing-masing pernyataan akan dijalankan usai pernyataan sebelumnya selesai. Struktur ini melibatkan alur logis dari atas ke bawah yang mirip dengan cara manusia dalam memproses informasi.

2. Selection Structure (Struktur Pemilihan)

Selection structure merupakan program untuk membuat keputusan mengacu pada kondisi tertentu. Contohnya, seperti IF...ELSE atau SWITCH...CASE yang digunakan untuk memilih jalur yang tepat berdasarkan evaluasi dari suatu kondisi. Hal ini memungkinkan program yang dirancang lebih responsif terhadap variasi input.
ADVERTISEMENT

3. Repetition Structure (Struktur Pengulangan)

Repetition structure atau struktur pengulangan merupakan konstruk yang memungkinkan eksekusi secara berulang dari satu set pernyataan.
Terdapat beberapa jenis pengulangan, mulai dari FOR, WHILE, dan DO...WHILE. Struktur ini cukup penting untuk mengerjakan tugas-tugas yang harus diulang sekaligus untuk memproses data dalam jumlah besar.

Konstruk Tambahan untuk Merancang Algoritme Pemrograman

Ilustrasi Apa saja konstruk dasar yang digunakan saat merancang algoritme pemrograman, sumber: unsplashCompareFibre
Selain ketiga konstruk dasar di atas, masih ada beberapa konstruk opsional yang perlu diketahui. Macam-macam konstruk tersebut, yakni sebagai berikut.

1. Subroutines

Subroutines melibatkan pembagian program menjadi subbagian kecil yang disebut dengan subrutin. Subrutin bisa dipanggil dari bagian-bagian lain dalam program, sehingga meningkatkan modularitas dan memudahkan pemeliharaan kode.

2. Pointers

Penggunaan pointers pada tingkat yang lebih tinggi memungkinkan programmer memanipulasi lokasi memori secara langsung. Hal ini berguna untuk mengoptimalkan efisiensi dan fleksibilitas saat menghadapi beberapa macam situasi. Meskipun demikian, pointers perlu digunakan secara hati-hati untuk menghindari kesalahan.
ADVERTISEMENT

3. Arrays

Arrays merupakan struktur data yang memungkinkan terjadinya klasifikasi elemen-elemen data dengan tipe yang sama. Penggunaan array dapat meringkas manipulasi dan pengolahan data dalam jumlah besar. Caranya, yaitu dengan memanfaatkan indeks untuk mengakses berbagai elemen individu.
Itulah jawaban dari pertanyaan apa saja konstruk dasar yang digunakan saat merancang algoritme pemrograman. Pemilihan konstruk dasar yang tepat akan membantu proses pengembangan algoritme komputer menjadi lebih efektif dan efisien. (DLA)