Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Konten dari Pengguna
Ragam Tantangan dalam Menerapkan Kurikulum Merdeka di Satuan Pendidikan
18 Oktober 2024 18:02 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setiap penerapan kurikulum sebagai perangkat mata pelajaran selalu mempunyai tantangan tersendiri. Lantas, apa yang akan menjadi tantangan terbesar Anda dalam menerapkan Kurikulum Merdeka di satuan pendidikan Anda?
ADVERTISEMENT
Tantangan penerapan Kurikulum Merdeka di suatu satuan pendidikan dapat mencakup banyak aspek. Salah satu aspek yang menjadi tantangan besar adalah kesiapan guru sebagai sumber daya manusia sekaligus pilar utama pelaksana Kurikulum Merdeka.
Apa yang akan Menjadi Tantangan Terbesar Anda dalam Menerapkan Kurikulum Merdeka di Satuan Pendidikan Anda?
Kurikulum dalam bahasa Indonesia memiliki arti sebagai perangkat mata pelajaran yang diajarkan pada lembaga pendidikan . Kurikulum pendidikan di Indonesia kerap mengalami pergantian untuk menyesuaikan dengan kebutuhan serta perkembangan zaman.
Kurikulum yang berlangsung di Indonesia sejak tahun 2021 sampai dengan sekarang adalah Kurikulum Merdeka. Kurikulum tersebut mengusung konsep Merdeka Belajar yang selaras dengan cita-cita utamanya.
Dikutip dari buku Mengungkap Filsafat Pendidikan di Balik Kurikulum Merdeka, Siswadi (2024: 145), cita-cita yang ingin dicapai dalam Kurikulum Merdeka adalah kemerdekaan dalam belajar. Namun, penerapan kurikulum tersebut memiliki tantangan.
ADVERTISEMENT
Apa yang akan menjadi tantangan terbesar Anda dalam menerapkan Kurikulum Merdeka di satuan pendidikan Anda? Jawaban dari pertanyaan tersebut ada banyak macam karena setiap satuan pendidikan tentu memiliki tantangan tersendiri.
Namun, tantangan utama yang dapat terjadi dalam penerapan Kurikulum Merdeka adalah kesiapan guru sebagai sumber daya manusia sekaligus pilar utama dari pelaksanaan kurikulum. Kesiapan guru menjadi tantangan utama karena guru memiliki peran penting.
Dikutip dari laman Direktorat Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan, kspstendik.kemdikbud.go.id, eksistensi guru dalam Kurikulum Merdeka adalah sebagai penggerak keberhasilan berbagai program Merdeka Belajar, seperti:
Guru sebagai Penggerak Utama dalam Kurikulum Merdeka
Kesiapan guru merupakan tantangan besar untuk menggerakkan atau melaksanakan Kurikulum Merdeka. Jika guru tidak siap atau kesiapan guru minim, penerapan Kurikulum Merdeka beserta program-programnya dapat mengalami hambatan.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan kondisi itu, Indonesia mengupayakan persiapan terhadap guru secara menyeluruh. Salah satu di antaranya adalah mengadakan program Guru Penggerak. Program tersebut memiliki tujuan untuk menciptakan katalis perubahan pendidikan.
Guru dapat mengikuti program tersebut untuk mengembangkan potensi diri, seperti:
Jadi, apa yang akan menjadi tantangan terbesar Anda dalam menerapkan Kurikulum Merdeka di satuan pendidikan Anda? Tantangan terbesar penerapan Kurikulum Merdeka adalah kesiapan guru sebagai pilar utama dalam pelaksanaan kurikulum tersebut. (AA)
ADVERTISEMENT