Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Ragam Tradisi di Indonesia dari Sabang sampai Merauke
29 Februari 2024 20:48 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Ragam tradisi di Indonesia membuatnya dikenal sebagai salah satu negara yang kaya akan suku dan bangsa. Hal ini dapat dijumpai dalam lingkungan sekitar, mulai dari tetangga, teman kerja, teman sepermainan memiliki latar belakang suku yang berbeda-beda.
ADVERTISEMENT
Salah satu tradisi yang ada di Indonesia adalah tradisi puasa mutih yang diterapkan oleh masyarakat suku Jawa. Selain itu, masih ada -tradisi-tradisi yang ada di Indonesia.
Ragam Tradisi di Indonesia dari Berbagai Daerah
Ragam tradisi di Indonesia dapat dijumpai di berbagai daerah. Contohnya adalah puasa mutih, Mane'e, dan potong gigi. Berikut penjelasannya.
1. Puasa Mutih
Banyak orang Jawa menjalankan tradisi puasa mutih ketika akan melaksanakan acara besar. Contohnya adalah pernikahan.
Jadi, mengutip buku Tata Rias, Busana, dan Adat Pernikahan Sunda, Ade Aprilia, Reita Giadi (2013: 14) ketika mempersiapkan hari menjelang pernikahan, calon mempelai perempuan diharuskan untuk dipingit dan puasa mutih selama 40 hari, sambil diberi lulur kulitnya.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut dilakukan dengan tujuan agar di hari pernikahannya, mempelai terlihat bercahaya dan membuat orang yang melihatnya menjadi pangling atau berbeda.
Tak hanya itu, puasa mutih umumnya dijalankan sebagai salah satu ritual dan rangkaian tradisi yang dilakukan saat akan menggelar suatu acara besar dan dianggap penting.
2. Mane'e
Menurut buku Konstruksi Lokal Pengelolaan Sumberdaya Perikanan di Indonesia, Luky Adrianto, M Arsyad Al Amin, Akhmad Solihin (2021:72), masyarakat di Desa Kakorotan di Talaud, Sulawesi Utara, memiliki tradisi unik yang tidak dikenal luas, yakni tradisi Mane'e.
Tradisi Mane’e merupakan sebuah tradisi menangkap ikan dengan menggunakan janur kelapa dan tali dari akar pohon yang dipusatkan di pulau Itata.
Tradisi tersebut dilakukan untuk memperingati puncak surut air laut ketika masa eha atau periode larangan mengambil hasil laut dan darat berakhir.
ADVERTISEMENT
3. Potong Gigi
Selain kedua tradisi tersebut, terdapat pula tradisi potong gigi sebagai tanda menginjak usia dewasa. Tradisi ini dilakukan oleh wanita di Pulau Siberiut, Sumatera Barat.
Tradisi ini juga bisa ditemukan di Bali. Serupa dengan di Siberiut, di Bali tradisi ini dilakukan kepada anak menjelang dewasa. Tradisi ini bermakna sebagai hutang yang dibayar orang tua kepada anak setelah bisa menghilangkan sifat-sifat buruk manusia.
Demikian pembahasan ragam tradisi di Indonesia yang menarik untuk diketahui. Selain itu, masih ada beberapa tradisi lainnya yang masih dilakukan masyarakat Indonesia sesuai dengan sukunya. (DAP)