Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Rangkaian Hari Raya Galungan dan Kuningan bagi Umat Hindu
4 Juni 2022 17:10 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Rangkaian Hari Raya Galungan dan Kuningan bagi Umat Hindu
Berikut ini adalah penjelasan tentang rangkaian Hari Raya Galungan dan Kuningan bagi umat Hindu yang dikutip dari buku KOMISHI (Kompilasi Masalah dan Solusi Hindu) karya Vandewa (2021:116).
1. Tumpek Wariga
Upcara ini dilakukan 25 hari sebelum Galungan, di mana umat Hindu akan menyajikan bubur sumsum yang terdiri dari beberapa warna.
2. Sugihan Jawa
Sugihan Jawa merupakan hari penyucian dari segala sesuatu yang berada di luar diri manusia. Pada hari tersebut, umat Hindu akan melaksanakan upacara yang disebut dengan Mererebu.
3. Sugihan Bali
Sugihan Bali mempunyai makna penyucian diri sendiri dengan tata caranya antara lain berupa mandi, melakukan pembersihan fisik, dan juga memohon penyucia jiwa raga untuk menyongsong hari Galungan.
4. Hari Penyekeban
Hari Penyekeban mempunyai makna filosofis untuk mengekang diri supaya tidak melakukan hal-hal yang dilarang oleh agama. Hari ini dirayakan pada Minggu Pahing wuku Dungulan.
ADVERTISEMENT
5. Hari Penyajan
Penyajan berasal dari kata Saja yang artinya benar atau serius. Hari tersebut dirayakan setiap Senin Pon wuku Dungulan.
6. Hari Penampahan
Hari Penampahan dilaksanakan sehari sebelum Galungan. Seluruh umat Hindu akan disibukkan dengan pembuatan penjor sebagai wujud syukur kehadapan Tuhan.
7. Hari Raya Galungan
Pada pagi hari, umat Hindu akan memulai upacara untuk Galungan dengan melakukan persembahyangan di rumah masing-masing hingga ke Pura di sekitar lingkungan.
8. Hari Umanis Galungan
Pada Hari Umanis Galungan, umat Hindu akan melaksanakan persembahyangan yang kemudian dilanjutkan dengan Dharma Santi dan saling mengunjungi sanak saudara.
9. Hari Pemaridan Guru
Kata Pemaridan Guru berasal dari kata Marid dan juga Guru yang berarti memohon kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Perayaan hari ini dilakukan pada Sabtu Pon wuku Galungan.
10. Ulihan
Ulihan berarti pulang atau kembali. Di mana umat Hindu percaya bahwa para leluhur akan kembali ke kahyangan. Hari ini dirayakan pada hari Minggu Wage wuku Kuningan.
ADVERTISEMENT
11. Hari Pemacekan Agung
Makna Pemacekan Agung merupalan simbol keteguhan iman umat manusia atas segala godaan selama perayaan hari Galungan yang dirayakan setiap Senin Kliwon wuku Kuningan.
12. Hari Kuningan
Hari Kuningan dirayakan dengan memasang tamiang, kolem, dan endong. Hari suci ini menjadi bentuk pengharapan agar terhindar dari mara bahaya.
13. Hari Pegat Wakan
Hari Pegat Wakan merupakan rangkaian terakhir, di mana umat Hindu akan bersembahyang dan mencabut penjor yang sudah dibuat.
(Anne)