Konten dari Pengguna

Rangkuman Bahasa Indonesia Kelas 8 Bab 4 Kurikulum Merdeka tentang Karya Fiksi

Berita Terkini
Penulis kumparan
22 Januari 2025 17:14 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi untuk rangkuman Bahasa Indonesia kelas 8 bab 4 Kurikulum Merdeka. Sumber: pexels.com/Davyd Bortnik
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi untuk rangkuman Bahasa Indonesia kelas 8 bab 4 Kurikulum Merdeka. Sumber: pexels.com/Davyd Bortnik
ADVERTISEMENT
Rangkuman bahasa Indonesia kelas 8 bab 4 Kurikulum Merdeka berisi materi mengenai karya fiksi. Dalam bab ini, siswa belajar mengenal karya fiksi, unsur-unsur, dan belajar membuat ulasan karya fiksi.
ADVERTISEMENT
Rangkuman materi berisi inti atau ringkasan pelajaran yang telah dipelajari siswa. Rangkuman materi ini dapat membantu siswa mengingat kembali pelajaran dengan mudah dan ringkas.

Rangkuman Bahasa Indonesia Kelas 8 Bab 4 Kurikulum Merdeka

Ilustrasi untuk rangkuman Bahasa Indonesia kelas 8 bab 4 Kurikulum Merdeka. Sumber: pexels.com/Katerina Holmes
Tujuan pembelajaran bab 4 tentang karya fiksi ini adalah siswa dapat mengenal bacaan fiksi dan mengetahui unsur-unsur yang ada di dalamnya. Selain itu, siswa juga belajar membuat penilaian karya fiksi, serta mempelajari cara membuat ulasan karya fiksi yang baik.
Berikut ini rangkuman bahasa Indonesia kelas 8 bab 4 Kurikulum Merdeka menurut buku Bahasa Indonesia untuk SMP Kelas VIII oleh Maya Lestari Gusfitri dan Elly Delfia (2021: 105-131):

1. Mengenal Karya Fiksi

Karya fiksi adalah perpaduan antara perasaan dan pikiran. Karya fiksi dapat juga didefinisikan sebagai karya sastra yang bersumber dari imajinasi. Meskipun bersumber dari imajinasi, penulis juga melakukan riset untuk memperkuat latar dalam cerita.
ADVERTISEMENT
Dalam cerita fiksi, penulis sering menyisipkan pelajaran penting yang dapat diambil pembaca. Contoh karya fiksi adalah novel dan cerpen.

2. Menemukan Unsur Karya Fiksi

Dalam karya fiksi terdapat unsur-unsur yang membentuk karya tersebut. Unsur-unsur itu adalah sebagai berikut:
a. Tokoh Cerita
Tokoh cerita adalah tokoh-tokoh yang ada di dalam sebuah cerita. Toko cerita dibedakan menjadi dua, yaitu tokoh utama dan tokoh pendukung.
b. Latar Cerita
Latar cerita adalah tempat dan waktu terjadinya cerita. Pembaca dapat mengetahui latar suatu cerita dengan melihat nama tempat dan waktu dalam cerita.
c. Tema Cerita
Tema cerita adalah unsur pokok dalam cerita. Tema merupakan pokok pikiran atau dasar yang melandasi keseluruhan isi cerita.
d. Alur atau Jalan Cerita
Alur atau plot berisi urutan kejadian atau peristiwa yang dihadapi tokoh cerita dari awal hingga akhir. Alur dijalin dengan seksama dan menggerakkan jalan cerita melalui kerumitan ke arah klimaks dan penyelesaian. Ada tiga jenis alur cerita, yaitu:
ADVERTISEMENT

3. Melakukan Penilaian terhadap Karya Fiksi

Dalam melakukan penilaian cerita, hal yang perlu dilakukan adalah mengamati usnur-unsurnya. Pembaca perlu mengamati kelengkapan informasi dan cara penulis menampilkan informasi tersebut.

4. Membandingkan Kata Denotasi dan Konotasi dalam Karya Fiksi

Dalam sebuah karya fiksi, pembaca dapat menemukan konotasi dan denotasi. Denotasi adalah kata yang memiliki makna sebenarnya, sedangkan konotasi adalah kata yang memiliki makna kiasan atau bukan sebenarnya.
ADVERTISEMENT
Contoh:
a. Konotasi
b. Denotasi

5. Langkah-Langkah Penulisan Resensi Karya Fiksi

Resensi umumnya berisi penilaian mengenai sebuah buku. Resensi pada umumnya bertujuan untuk mengenalkan sebuah buku baru kepada publik agar orang-orang tertarik membacanya.
Langkah-langkah menulis resensi adalah:
Itulah rangkuman Bahasa Indonesia kelas 8 bab 4 Kurikulum Merdeka. Rangkuman ini dapat membantu siswa mempelajari materi karya fiksi dalam Bahasa Indonesia. (IND)
ADVERTISEMENT