Rangkuman Kisah Nabi Ibrahim AS yang Berpredikat sebagai Bapak Tauhid

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
16 Agustus 2022 20:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kisah Nabi Ibrahim AS. Foto: pixabay.com/janvanbizar-22575084/
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kisah Nabi Ibrahim AS. Foto: pixabay.com/janvanbizar-22575084/
ADVERTISEMENT
Nabi Ibrahim AS adalah nabi yang ke-6 dari 25 nabi dalam agama Islam. Beliau memiliki julukan yang cukup banyak, mulai dari bapak semua nabi, nabi yang mendapatkan gelar ulul azmi, hingga bapak tauhid. Untuk lebih mengetahui lebih jelasnya. Berikut rangkuman kisah Nabi Ibrahim AS seorang makhluk kesayangan Allah SWT.
ADVERTISEMENT

Rangkuman Kisah Nabi Ibrahim AS yang Berpredikat sebagai Bapak Tauhid

Dikutip dari buku Kisah Para Nabi karya Ibnu Katsir (2015:167), Nabi Ibrahim yang bernama Ibrahim bin Tarikh bin Nuhur bin Sarugh bin Raghu bin Faligh bin ‘Abir bin Syalih bin Arfakhsyadz bun Sam bin Nuh alaihissalam yang lahir di Babilonia.

Tidak Ingin Menyembah Berhala

Di tempat kelahiran Nabi Ibrahim AS, masyarakat menyembah pahala. Bahkan, ayahnya sendiri adalah pembuat pahala. Meski begitu, Nabi Ibrahim AS tidak ingin untuk menyembahnya. Sebagaimana dalam Surat Maryam ayat 42-45:
إِذْ قَالَ لِأَبِيهِ يَا أَبَتِ لِمَ تَعْبُدُ مَا لَا يَسْمَعُ وَلَا يُبْصِرُ وَلَا يُغْنِي عَنْكَ شَيْئًا يَا أَبَتِ إِنِّي قَدْ جَاءَنِي مِنَ الْعِلْمِ مَا لَمْ يَأْتِكَ فَاتَّبِعْنِي أَهْدِكَ صِرَاطًا سَوِيًّا يَا أَبَتِ لَا تَعْبُدِ الشَّيْطَانَ ۖ إِنَّ الشَّيْطَانَ كَانَ لِلرَّحْمَٰنِ عَصِيًّا يَا أَبَتِ إِنِّي أَخَافُ أَنْ يَمَسَّكَ عَذَابٌ مِنَ الرَّحْمَٰنِ فَتَكُونَ لِلشَّيْطَانِ وَلِيًّا
ADVERTISEMENT
Artinya:
Ingatlah ketika ia berkata kepada bapaknya; "Wahai bapakku, mengapa kamu menyembah sesuatu yang tidak mendengar, tidak melihat dan tidak dapat menolong kamu sedikitpun? Wahai bapakku, sesungguhnya telah datang kepadaku sebahagian ilmu pengetahuan yang tidak datang kepadamu, maka ikutilah aku, niscaya aku akan menunjukkan kepadamu jalan yang lurus. Wahai bapakku, janganlah kamu menyembah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu durhaka kepada Tuhan Yang Maha Pemurah. Wahai bapakku, sesungguhnya aku khawatir bahwa kamu akan ditimpa azab dari Tuhan Yang Maha Pemurah, maka kamu menjadi kawan bagi syaitan".
Ilustrasi kisah Nabi Ibrahim AS yang melawan orang-orang yang menyembah berhala. Foto: unsplash.com/aliarifsoydas

Nabi Ibrahim Dilemparkan ke Dalam Api

Dalam menyebarkan dakwah kepada penduduk Babilonia, Nabi Ibrahim menghancurkan berhala yang disembah. Akibatnya adalah masyarakat marah besar dengannya. Mereka mengumpulkan kayu bakar dari berbagai tempat untuk membakar Nabi Ibrahim AS.
ADVERTISEMENT
Setelah semuanya dipersiapkan, mereka meletakkan Nabi Ibrahim AS di sebuah manjaniq atau ayunan yang dibuat oleh seorang bangsa Kurdi yang bernama Hazan.
Ketika Nabi Ibrahim dibakar ke dalam manjajiq dalam keadaan tubuh terikat dan tangan diborgol, ia dilempar dari alat pelontar seraya mengucapkan.
حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ
Artinya, “Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung.”
Dengan doa tersebut, Allah SWT memerintahkan untuk membuat apinya menjadi dingin.
Demikianlah rangkuman kisah Nabi Ibrahim AS semasa hidupnya. Kisah tersebut dapat menjadi teladan kepada umat Muslim untuk mencari kebenaran dan tidak pernah takut akan apapun yang melawannya jika berada di jalan Allah SWT.(MZM)