Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Reaksi Elektrolis Larutan CuSO4 dengan Katode Fe dan Anode Cu
3 November 2023 18:57 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Reaksi elektrolis adalah proses penggunaan arus listrik untuk menghasilkan perubahan kimia dalam suatu larutan. Larutan yang digunakan adalah CuSO4 atau tembaga sulfat. Tuliskan reaksi elektrolis larutan CuSO4 dengan katode Fe dan anode Cu!
ADVERTISEMENT
Proses elektrolisis salah satunya bisa ditemukan pad abesi atau logam berkarat. Secara umum, sel elektrolisis tersusun dari elektrolit, sumber listrik yang menyuplai arus searah, anode, dan katode.
Tuliskan Reaksi Elektrolis Larutan CuSO4 dengan Katode Fe dan Anode Cu
Dikutip dari buku Modul Pembelajaran SMA Kimia Kelas XII, Arni Wiyati, S.Pd (2020: 9), elektrolisis dapat didefinisikan sebagai reaksi peruraian zat menggunakan arus listrik.
Prinsip kerja dari sebuah sel elekrolisis adalah menghubungkan kutub negatif dari sumber arus searah dengan katoda dan kutub positif ke anoda. Dengan begitu terjadi overpotensial yang menyebabkan suatu reaksi reduksi serta oksidasi yang tidak spontan bisa berlangsung.
Untuk menjawab soal tuliskan reaksi elektrolis larutan CuSO4 dengan katode Fe dan anode Cu, perhatikan penjelasan ini!
ADVERTISEMENT
Saat mengalirkan arus listrik melalui larutan CuSO4, ion-ion tembaga (Cu2+) dalam larutan akan bergerak menuju katode Fe. Di permukaan katode, ion-ion tembaga ini akan menerima elektron dan mengalami reduksi, berubah menjadi tembaga padat yang menempel pada permukaan besi katode.
Reaksi ini bisa disaksikan dengan mata telanjang, menjadikan elektrolisis sebagai fenomena yang benar-benar memikat. Melihat perubahan warna dan pertumbuhan lapisan tembaga pada katode Fe, seolah dituntun untuk lebih memahami keajaiban kimia.
Selain itu, perhatikan juga anion SO4(2-) dalam larutan. Ketika katode mendapatkan elektron, anion ini akan bermigrasi melalui larutan dan menyusuri elektrolit. Sebaliknya, di anode, oksidasi terjadi dan ion-ion Cu2+ akan kehilangan elektron, membentuk ion tembaga positif (Cu2+).
Reaksi elektrolisis ini hanya terjadi ketika arus listrik dialirkan melalui larutan CuSO4 menggunakan katode Fe dan anode yang sesuai. Massa tembaga yang terbentuk pada katode akan sebanding dengan jumlah elektron yang bertanggung jawab.
ADVERTISEMENT
Dalam hal ini, hukum Faraday sangat berguna untuk menghitung hubungan antara arus listrik yang dialirkan dan massa produk yang dihasilkan.
Itulah penjelasan mengenai soal tuliskan reaksi elektrolis larutan CuSO4 dengan katode Fe dan anode Cu. Reaksi ini tidak hanya memberikan efek visual saja, tetapi juga membantu untuk mengetahui lebih jauh tentang perubahan kimia dalam suatu larutan. (Umi)