Konten dari Pengguna

Refleksi Perencanaan Pembelajaran PJOK dalam Proses Pengajaran

Berita Terkini
Penulis kumparan
6 Oktober 2024 17:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Refleksi Perencanaan Pembelajaran PJOK. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pexels/Norma Mortenson
zoom-in-whitePerbesar
Refleksi Perencanaan Pembelajaran PJOK. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pexels/Norma Mortenson
ADVERTISEMENT
Perencanaan pembelajaran merupakan hal terpenting dalam proses pengajaran, khususnya dalam mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK). Oleh karena itu, penting untuk melakukan Refleksi Perencanaan Pembelajaran PJOK.
ADVERTISEMENT
Refleksi terhadap perencanaan pembelajaran PJOK menjadi penting karena memberikan ruang bagi guru untuk mengevaluasi efektivitas metode yang digunakan. Terlebih lagi dapat untuk menyesuaikannya dengan dinamika kelas yang berkembang.

Refleksi Perencanaan Pembelajaran PJOK dalam Proses Pengajaran dan Pembelajaran

Refleksi Perencanaan Pembelajaran PJOK. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pexels/Thirdman
Mengutip dari buku Tanggung Jawab dan Profesionalisme Guru Pendidikan Jasmani dan Olahraga, Aang Solahudin Anwar, dkk, (2023), hal-hal yang harus ada dalam sebuah rencana pembelajaran pendidikan jasmani mencakup pembukaan, inti pembelajaran, dan penutup dari sebuah pembelajaran.
Untuk lebih lengkapnya, simak Refleksi Perencanaan Pembelajaran PJOK berikut ini.

1. Menetapkan Tujuan Pembelajaran

Tahap awal dalam perencanaan pembelajaran PJOK adalah menetapkan tujuan yang jelas dan spesifik sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Tujuan ini harus mencerminkan apa yang akan dipelajari dan dicapai siswa, seperti keterampilan gerak, pemahaman kebugaran jasmani, serta kerja tim.
ADVERTISEMENT
Selain itu, penting untuk menetapkan indikator keberhasilan yang dapat membuat guru mengukur sejauh mana siswa telah mencapai tujuan pembelajaran.

2. Menentukan Asesmen Pembelajaran

Setelah tujuan ditetapkan, langkah selanjutnya adalah merancang metode asesmen yang sesuai. Asesmen bisa bersifat formatif atau sumatif, dengan instrumen seperti tes tertulis, observasi, atau portofolio.
Evaluasi ini harus mencakup tiga aspek utama dalam PJOK, yaitu keterampilan, pengetahuan, dan sikap siswa, sehingga hasil belajar dapat diukur secara komprehensif.

3. Merancang Konten Pembelajaran

Konten pembelajaran harus dirancang untuk membantu siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Aktivitas pembelajaran yang menarik dan sesuai dengan perkembangan siswa, seperti olahraga, permainan tradisional, atau beladiri, menjadi bagian penting.

4. Memperhatikan Diferensiasi

Dalam perencanaan pembelajaran, guru harus memperhatikan diferensiasi, yaitu menyesuaikan pengajaran, aktivitas, dan asesmen dengan kebutuhan dan kemampuan siswa.
ADVERTISEMENT
Dengan pendekatan yang lebih inklusif, setiap siswa, baik yang memiliki kebutuhan khusus maupun yang berbeda dalam tingkat kemampuan, dapat terlibat secara aktif dan produktif dalam pembelajaran PJOK.
Refleksi Perencanaan Pembelajaran PJOK merupakan langkah penting dalam meningkatkan kualitas pengajaran. Dengan terus memperbaiki dan mengembangkan perencanaan yang matang, guru dapat menciptakan penddikan yang lebih efektif bagi siswa. (RIZ)