Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Rekomendasi Metode Pewarnaan untuk Mendeteksi Mycobacterium Tubercolosis
28 Juni 2024 21:58 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Metode pewarnaan yang direkomendasikan untuk mendeteksi bakteri Mycobacterium Tubercolosis adalah metode pewarnaan Ziehl Neelsen (metode konsentrasi). Mycobacterium Tubercolosis sendiri adalah bakteri patogen penyebab penyakit TBC.
ADVERTISEMENT
Penyakit TBC adalah singkatan dari Tubercolosis. Penyakit ini menyerang paru-paru dan mudah menular dan termasuk berbahaya/ Oleh karena itu jika terdeteksi, maka harus segera ditindaklanjuti.
Metode Pewarnaan yang Direkomendasikan untuk Mendeteksi Mycobacterium Tubercolosis, Bakteri TBC
Menurut buku Tuberkulosis Bisa Disembuhkan oleh Tim Progam TB St Carolus (2017: 3), penyakit TBC atau tuberkulosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini mampu hidup selama berbulan-bulan di tempat yang lembab.
Kuman TB dapat menimbulkan infeksi pada paru-paru. Kuman TB juga dapat masuk ke pembuluh darah dan menyebar ke seluruh tubuh. Kuman tuberkulosis menyebar melalui udara.
Ketika seseorang penderita TB batuk atau bersin, ia akan menyebarkan 3000 kuman ke udara. Kuman tersebut ada dalam percikan dahak atau disebut dengan droplet nuclei atau percik renik (percik halus).
ADVERTISEMENT
Terdapat rekomendasi metode pewarnaan yang sudah dikembangkan dalam mendeteksi bakteri penyebab TBC. Metode pewarnaan yang direkomendasikan untuk mendeteksi bakteri Mycobacterium Tubercolosis adalah metode pewarnaan Ziehl Neelsen (metode konsentrasi).
Menurut buku Mikrobiologi Umum oleh Ria Amelia, dkk (2023: 97), metode ini dicetuskan oleh dua orang pakar dari Jerman, yaitu Franz Ziehl, seorang pakar bakteri dan Friedrich Neelsen, seorang ahli patologi.
Metode pewarnaan tahan asam ini adalah metode tertua dan juga merupakan metode mewarna standar dalam melakukan diagnosis TBC di Indonesia.
Mycobacterium tuberculosis termasuk dalam spesies Mycobacterium dan juga dikenal sebagai Bakteri/Basil Tahan Asam (BTA). Dalam metode Ziehl Neelsen, BTA akan mengikat kuat zat warna sehingga saat diberikan alkohol asam sebagai larutan dekolorisasi, BTA akan mempertahankan warna merah.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, bakteri selain BTA akan menyerap pewarna counterstain, yaitu Methylene Blue. Hal ini membuatnya terlihat berbeda dengan BTA.
Demikian penjelasan mengenai metode pewarnaan yang direkomendasikan untuk mendeteksi Mycobacterium tuberculosis. TBC sendiri adalah salah satu penyakit infeksi yang berbahaya bagi tubuh, untuk itu jika terjadi gejala perlu segera dideteksi dengan metode ini. (IND)