Konten dari Pengguna

Renungan Ayat Alkitab Yesaya 41:10 tentang Rasa Takut

Berita Terkini
Penulis kumparan
1 November 2021 8:27 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Renungan Ayat Alkitab Yesaya 41:10, Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Renungan Ayat Alkitab Yesaya 41:10, Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Manusia mana, sih, yang tidak pernah takut? Ya, rasa takut memang merupakan insting manusiawi yang ada dalam diri semua manusia. Namun, melalui ayat alkitab, tepatnya di kitab Yesaya 41:10, Tuhan mengingatkan kita untuk tidak perlu takut di dalam menghadapi segala tantangan kehidupan.
ADVERTISEMENT

Renungan Ayat Alkitab Yesaya 41:10 tentang Rasa Takut

Renungan Ayat Alkitab Yesaya 41:10, Foto: Pixabay
Dilansir dari buku Dua Konteks, Emmanuel Gerrit Singgih, (2009:43), insting ketakutan ini muncul sejak manusia jatuh ke dalam dosa (Kejadian 3:10).
Jika sebelumnya manusia hidup di dalam damai dan sukacita bersama Tuhan, maka saat manusia jatuh ke dalam dosa, ketakutan langsung menjadi bagian hidupnya, sekalipun mereka beriman kepada Tuhan.
Nah, Tuhan melalui hamba-Nya, Nabi Yesaya berfirman bahwa kita tidak perlu takut, karena Ia akan selalu menyertai kita:
"Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan." (Yesaya 41:10).
Kala itu bangsa Israel sedang berada di dalam pembuangan di negeri Babel, sehingga terus berdoa meminta pertolongan Tuhan untuk membebaskan mereka. Saat menyampaikan Firman Tuhan di atas, Nabi Yesaya juga bernubuat bahwa Tuhan akan mengirimkan seorang pembebas bagi umat-Nya, yang berasal dari timur. Ia ternyata adalah Raja Koresy dari Persia (559-530 SM).
ADVERTISEMENT
Dari isi kitab Yesaya 41:10 di atas, ada 3 poin penting yang perlu kita garis bawahi dan tanamkan di hati dan pikiran, antara lain:
Mereka yang menetapkan hati untuk berpegang teguh pada setiap janji Tuhan akan mengalami ketenangan saat menghadapi segala tantangan kehidupan.
Hal itulah yang Tuhan minta dari kita. Janji Tuhan yang disampaikan Nabi Yesaya tadi menegaskan kembali bahwa Tuhan tidak akan pernah melupakan dan meninggalkan kita. Gunakanlah hal ini sebagai kekuatan di dalam menjalani hidup yang penuh tantangan ini.
Saat Nabi Yesaya menyampaikan janji tersebut, bangsa Israel yang menjadi umat pilihan Tuhan sedang terpuruk di dalam kelemahan mereka, sampai kehilangan harapan. Nah, Tuhan memberikan perhatian khusus kepada mereka yang berharap kepada-Nya.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, jika kita sedang merasa lemah dan tidak punya harapan, kita bisa membaca Firman Tuhan untuk kembali menguatkan kita. Pertolongan Tuhan akan datang tepat pada waktunya. Jadi, iman dan pengharapan kita kepada Tuhan harus terus terpelihara, tidak boleh kendor.
Tuhan juga kembali mengingatkan bahwa Ia adalah Tuhan yang Maha Kuasa dan Maha perkasa, yang telah berjanji akan tetap setia dan menolong umat-Nya. Hal itu dibuktikan dengan pembebasan bangsa Israel melalui tangan raja Koresy. Jadi, penting bagi kita untuk terus meminta pertolongan dari Tuhan saja dan terus mengimani bahwa Ia mampu menolong kita.
Setelah renungan Yesaya 41:10 di atas, mari kita kurangi rasa takut kita dengan terus berharap dan berdoa kepada-Nya. (BRP)
ADVERTISEMENT