Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Renungan Malam Kristen: Hidup Ini Adalah Kesempatan
2 November 2021 8:40 WIB
·
waktu baca 4 menitDiperbarui 13 Februari 2023 12:23 WIB
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebagai umat Kristen yang baik, sebelum terlelap di dalam tidur malam, alangkah baiknya bagi kita untuk membaca dan menghayati renungan malam Kristen .
ADVERTISEMENT
Dengan begitu, maka kita akan mendapatkan kekuatan dan pencerahan dari Firman Tuhan untuk menjalani kehidupan yang tak selalu mudah ini.
Renungan Malam Kristen
Berikut renungan malam Kristen yang dikutip dari buku Renungan Harian: Januari 2020, Tim Penulis RH, (2020:27):
1. Lukas 13:7-9 (TB)
(7) Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma!
(8) Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya,
(9) mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!"
ADVERTISEMENT
Di dalam perumpamaan di atas, dikatakan bahwa telah 3 tahun lamanya pemilik kebun menantikan pohon aranya untuk berbuah. Namun, ia tak kunjung mendapatkannya.
Kemudian pengurus kebun meminta kepada pemilik kebun untuk memberikan pohon ara itu satu tahun lagi untuk bertumbuh.
Perumpamaan ini berbicara tentang sebuah kesempatan. Di dalam hidup ini kita menemukan banyak kesempatan, itu berarti hidup ini adalah sebuah kesempatan.
Nah, bagaimana agar kita bisa menggunakan kesempatan itu dengan baik? Orang-orang yang berhasil di dalam bidang masing-masing adalah mereka yang mampu melihat dan menggunakan setiap kesempatan yang ada di dalam hidupnya.
Mereka bukannya tidak pernah gagal, tetapi mereka mampu menjadikan kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar dan memperbaiki diri, sehingga akhirnya mencapai keberhasilan.
ADVERTISEMENT
Lain halnya dengan orang-orang yang terus hidup di dalam kegagalan, karena telah menyia-nyiakan berbagai kesempatan yang pernah menghampirinya.
Jadi, jangan pernah sia-siakan kesempatan yang menghampiri kita. Selama itu tidak melanggar firman-Nya, gunakan saja.
Kesempatan tidak pernah terlepas dari waktu. Di dalam Alkitab, kita mengenal 3 waktu, yakni:
ADVERTISEMENT
Di dalam hidup ini, mari kita tangkap dan gunakan kairos yang ada sebaik mungkin, agar tidak menyesal di kemudian hari.
2. Mazmur 44:9
"Karena Allah kami nyanyikan puji-pujian sepanjang hari, dan bagi nama-Mu kami mengucapkan syukur selama-lamanya."
Mazmur ini dilantunkan oleh Daud di tengah-tengah pelarian, akibat dikejar-kejar oleh Raja Saul untuk dibunuh. Kondisi Daud kala itu seolah telur di ujung tanduk.
Meskipun sedang dikelilingi ketakutan yang luar biasa, tetapi Daud tetap mengambil sikap untuk mengucap syukur kepada Allah.
Hal itu dapat terjadi karena ketika mengucap syukur, kita bisa menghargai apa yang Tuhan kerjakan di dalam hidup kita, bahkan di dalam situasi yang sangat buruk sekalipun, seperti yang dialami oleh Daud.
ADVERTISEMENT
Mengucap syukur tidak hanya dilakukan saat kondisi kita baik-baik saja, tetapi bisa dilakukan setiap saat, karena rasa syukurlah yang membuat hidup kita lebih bahagia dan tenang, meskipun sedang berada di tengah kondisi yang tidak diharapkan.
3. Amsal 16:2
"Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri, tetapi Tuhanlah yang menguji hati."
Banyak orang yang mengira bahwa dalam hidupnya sudah melakukan hal-hal benar atau setidaknya sudah cukup melakukan banyak hal untuk memenuhi tanggung jawabnya.
Di sisi lain, ada juga yang sudah berusaha dengan keras namun masih mengalami banyak kekurangan atau kegagalan.
Firman Tuhan berkata, bahwa setiap orang memiliki ukurannya terhadap sesuatu dan sering menganggap bahwa yang dilakukannya adalah yang paling benar.
Namun, hanya Tuhan yang mengetahui kualitas hati seseorang. Maka, umat Kristen harus terlebih dahulu mengetahui motivasi untuk melakukan sesuatu yang benar. Marilah hidup dengan motivasi hidup yang benar bersama Tuhan dan sesama.
ADVERTISEMENT
4. 1 Yohanes 1:9
"Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan."
Di ayat tersebut, Rasul Yohanes menegaskan bahwa Tuhan ingin untuk mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan asalkan kita mengakui dosa kita di hadapannya.
Maka itu, apa pun dosa yang telah kita perbuat, mari kita akui di hadapan Tuhan dan mohonkan pengampunan-Nya dalam persekutuan yang akrab lewat doa dan firman-Nya.
Setelah memohon pengampunan-Nya, ingatlah juga untuk memohonkan kekuatan dan perlindungan-Nya agar bisa jadi pribadi yang lebih baik dan mampu mengendalikan diri untuk tidak jatuh lagi ke dalam dosa yang sama.
ADVERTISEMENT
Setelah membaca dan menghayati renungan malam Kristen di atas, kini kita bisa menutupnya dengan doa malam.
(BRP)