Renungan Sepertiga Malam untuk Dihayati Umat Muslim

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
26 September 2021 14:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Renungan Sepertiga Malam untuk Dihayati Umat Muslim. Sumber: pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Renungan Sepertiga Malam untuk Dihayati Umat Muslim. Sumber: pexels.com
ADVERTISEMENT
Sepertiga malam adalah waktu yang sangat istimewa bagi umat Muslim. Pada waktu sepertiga malam ini, umat Muslim dianjurkan untuk mengerjakan amalan Sholat Tahajud. Sepertiga malam juga waktu yang mustajab untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Setelah melaksanakan Sholat Tahajud dan berdoa,sepertiga malam juga merupakan waktu yang tepat bagi umat Muslim untuk melakukan renungan. Berikut ini adalah kisah yang dapat dijadikan sebagai renungan pada sepertiga malam.
Ilustrasi Renungan Sepertiga Malam untuk Dihayati Umat Muslim. Sumber: pexels.com

Kisah Renungan Sepertiga Malam untuk Dihayati Umat Muslim

Ada seorang ahli agama bernama Ali bin Hasyim yang sangat kuat dalam bertahajud. Suatu hari ketika akan berwudhu untuk Sholat Tahajud, ia dikagetkan oleh sesosok makhluk yang duduk di dekat sumurnya.
Ali bertanya, "Wahai hamba Allah, siapakah engkau?" Sambil tersenyum, sosok tersebut menjawab, "Aku Malaikat utusan Allah." Ali bin Hasyim kaget sekaligus bangga karena dikunjungi oleh sesosok malaikat mulia.
Kemudian ia bertanya, "Apa yang sedang engkai lakukan di sini?" Malaikat itu menjawab, "Aku disuruh mencari hamba yang mencintai Allah." Melihat malaikat itu memegang kitab yang sangat tebal, Ali pun bertanya; "Wahai Malaikat, buku apakah yang engkau bawa itu?" Malaikat menjawab, "Ini kumpulan nama hamba yang mencintai Allah SWT."
ADVERTISEMENT
Mendengar jawaban tersebut, Ali bin Hasyim berharap namanya tercantum dalam buku itu. Ia pun tidak dapat menahan diri untuk bertanya, "Wahai Malaikat, adakah namaku di dalamnya?"
Di dalam hatinya, Ali sangat percaya diri bahwa namanya tercantum dalam kitab tebal itu, karena ibadahnya yang sangat rajin. I selalu mengerjakan Sholat Tahajud, berdoa, dan bermunajat kepada Allah SWT di sepertiga malam terakhir. "Baiklah, aku buka," kata Malaikat sambil membuka kitab tersebut. Namun ternyata nama Ali tidak ada di dalamnya.
Ilustrasi Renungan Sepertiga Malam untuk Dihayati Umat Muslim. Sumber: pexels.com
Dari kisah renungan tersebut, umat Muslim dapat memetik hikmah bahwa dalam beribadah harus diniatkan kepada Allah SWT. Jika kita beribadah karena ingin mendapat pujian atau pengakuan, maka sikap tersebut adalah suatu perbuatan riya. Perbuatan yang harus kita hindari. Semua ibadah yang kita lakukan harus diniatkan pada Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Itulah kisah renungan sepertiga malam. Semoga kisah ini dapat dihayati umat Muslim sebagai sebuah pelajaran.(IND)