Resensi Novel Pulang Tere Liye dan Pelajaran Hidup yang Bisa Diambil

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
4 Mei 2022 15:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Resensi Novel Pulang Tere Liye                Sumber www.pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Resensi Novel Pulang Tere Liye Sumber www.pixabay.com
ADVERTISEMENT
Tere Liye merupakan salah satu penulis novel di Indonesia yang cukup produktif. Karya pria kelahiran Sumatra yang sehari hari berprofesi sebagai akuntan ini, telah banyak diangkat ke film layar lebar. Simak resensi novel Pulang Tere Liye dan pelajaran hidup yang bisa diambil dari cerita tersebut.
ADVERTISEMENT
Pulang merupakan salah satu novel yang ditulis oleh Tere Liye. Beberapa karyanya yang lain adalah Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin, Hujan, Negeri Para Bedebah. Beberapa judul novelnya yang diangkat ke layar lebar antara lain, Hafalan Shalat Delisa, Bidadari Bidadari Surga, dan Rembulan Tenggelam di Wajahmu.

Resensi Novel Pulang Tere Liye

Resensi Novel Pulang Tere Liye dan Pelajaran Hidupnya Sumber www.pixabay.com
Sinopsis dan resensi Novel Pulang:
Novel Pulang menceritakan tentang kisah hidup Bujang, seorang anak desa sederhana yang dibawa ke kota untuk diasuh oleh Tauke Muda dan keluarga Tong. Sang Tauke Muda terpikat setelah melihat kehebatan Bujang dalam berburu babi hutan di suatu malam.
Tidak hanya mendapatkan keluarga dan sahabat, Bujang juga ditempa oleh guru terbaik agar kemampuan bela dirinya semakin terasah. Sampai akhirnya Bujang tumbuh menjadi sosok pintar, kuat dan ahli bertarung. Bahkan ia menjadi sosok kepercayaan sang Tauke Muda, karena berhasil mewujudkan ambisi kekuasaannya dengan menguasai sistem perekonomian dan politik.
ADVERTISEMENT
Perjalanan hidup Bujang sebagai bagian dari keluarga Tong diceritakan penuh dengan perjuangan, intrik, dan luka. Puncaknya adalah ketika terjadinya pengkhianatan yang berasal dari dendam masa lalu keluarga Tong. Sampai akhirnya Bujang menemukan arti pulang demi orangtua yang dicintainya.
Kesimpulan:
Banyak pelajaran hidup yang bisa diambil dari novel Pulang karya Tere Liye, salah satunya bahwa kita harus berdamai dengan masa lalu, walau untuk itu harus memeluk erat luka, kebencian, dan rasa sakit.
Kesetiaan Bujang pada keluarga Tong juga bisa dijadikan contoh bagaimana membalas budi pada orang yang berjasa dalam hidup kita. Tere Liye dalam novelnya juga ingin mengajarkan, bahwa ilmu terbaik akan mampu mengubah jalan hidup seseorang.
Setelah membaca resensi novel Pulang Tere Liye, diharapkan kita tertarik untuk mengetahui lebih jauh tentang kehidupan Bujang di novel aslinya. (DK)
ADVERTISEMENT