Konten dari Pengguna

Respirasi Aerob: Pengertian, Ciri, dan Tahapannya dalam Ilmu Biologi

Berita Terkini
Penulis kumparan
20 Februari 2023 19:05 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Pada respirasi aerob oksigen berperan pada proses (Foto: Nhia Moua | Unsplash.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pada respirasi aerob oksigen berperan pada proses (Foto: Nhia Moua | Unsplash.com)
ADVERTISEMENT
Biologi adalah pelajaran mengenai makhluk hidup, termasuk struktur, pertumbuhan, fungsi, persebaran, dan sebagainya. Salah satu materi dalam pelajaran ini adalah respirasi. Respirasi dibagi menjadi respirasi aerob dan anaerob. Pada respirasi aerob oksigen berperan pada proses transpor elektron.
ADVERTISEMENT
Apa yang dimaksud dengan respirasi aerob, serta bagaimana ciri dan tahapannya? Simak uraian mengenai jawaban selengkapnya dalam artikel ini.

Pada Respirasi Aerob Oksigen Berperan pada Proses?

Ilustrasi Pada Respirasi Aerob Oksigen Berperan pada Proses (Foto: National Cancer Institute | Unsplash.com)
Aryulina, dkk dalam buku Biologi SMA dan MA untuk Kelas XII (2004) menjelaskan bahwa respirasi aerob adalah suatu peristiwa pembakaran zat yang melibatkan oksigen dari pernapasan. Oksigen berfungsi untuk menerima elektron terakhir dalam pembentukan ATP.
Respirasi yang terjadi pada tingkat organisme berupa pertukaran oksigen dengan karbon dioksida dalam alveolus paru-paru. Berbeda dengan respirasi pada tingkat sel yang terjadi dalam mitokondria. Reaksi yang terjadi pada proses respirasi aerob adalah:
ADVERTISEMENT
Tahapan respirasi aerob adalah glikolisis, siklus Krebs, dan sistem transpor elektron. Berikut ini penjelasannya:

Glikolisis

Glikolisis terjadi di sitoplasma sel. Terjadi dua langkah pada tahap glikolisis yaitu, langkah yang memerlukan energi dan langkah melepaskan energi. Pada langkah memerlukan energi, diperlukan sebanyak 2 molekul ATP untuk mentransfer gugus fosfat ke glukosa agar glukosa mempunyai simpanan energi yang lebih tinggi. Energi tersebut dibutuhkan untuk reaksi pelepasan energi.
Jadi, glikolisis merupakan suatu reaksi pelepasan energi yang memecah 1 molekul glukosa (terdiri dari 6 atom karbon) atau monosakarida lain menjadi 2 molekul asam piruvat (terdiri dari 3 atom karbon), 2 NADH, dan 2 ATP.

Siklus Krebs

Tahap kedua respirasi aerob adalah siklus Krebs. Siklus ini dinamakan sesuai dengan orang yang menemukan secara rinci mengenai tahap kedua respirasi aerob yang bernama Hans Krebs pada tahun 1930-an. Siklus Krebs juga dikenal dengan nama siklus asam sitrat.
ADVERTISEMENT
Pada awal siklus ini, 2 molekul asam piruvat meninggalkan sitoplasma dan masuk ke mitokondria. Siklus Krebs terjadi di mitokondria. Selama reaksi ini, sebanyak 3 molekul karbon dioksida dilepaskan yaitu, 4 NADH, 1 FADH2, dan 1 ATP. Reaksi ini terjadi dua kali karena pada saat glikolisis, glukosa dipecah menjadi 2 molekul asam piruvat.
Pada siklus Krebs dihasilkan 8 NADH, 2 FADH2, dan 2 ATP.

Sistem Transpor Elektron

Tahap ini terjadi di membran dalam mitokondria. NADH dan FADH2 dari siklus Krebs dan glikolisis memberikan elektron dan H+ ke sistem transpor elektron. Oksigen akan bergabung dengan H+ membentuk air. Tahap ini menghasilkan 32 ATP.
Pada respirasi aerob, oksigen berperan pada proses transpor elektron. Tahap ini merupakan tahapan terakhir pada respirasi aerob.
ADVERTISEMENT
Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa ciri-ciri respirasi aerob adalah:
Demikian uraian mengenai respirasi aerob. Selamat belajar! (KRIS)