Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Retak Tulang Disebut Juga Fraktur, Ini Penjelasannya
11 Januari 2024 17:15 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam dunia medis, retak tulang disebut juga fraktur. Retak tulang bisa terjadi pada siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa. Ada banyak hal yang bisa menjadi penyebab retak tulang, mulai dari tekanan hingga kecelakaan.
ADVERTISEMENT
Setiap jenis keretakan tulang atau fraktur dapat memiliki karakteristik dan kondisi yang unik. Sehingga penanganannya pun perlu disesuaikan dengan keadaan pasien. Itulah sebabnya penanganan fraktur membutuhkan tenaga medis yang terlatih.
Retak Tulang Disebut juga Fraktur, Apa Maksudnya?
Di atas sudah disebutkan bahwa retak tulang disebut juga fraktur sebagai istilah medis . Fraktur digunakan untuk menggambarkan kondisi retak pada tulang yang terjadi karena berbagai alasan. Bisa karena tekanan, trauma, atau stres yang melebihi kekuatan tulang.
Berdasarkan buku Cerdas Sains Kelas 4-6 SD, Yuliand Setyaningtyas, (2009), fraktur bisa bersifat sederhana atau kompleks. Tergantung pada seberapa parah kerusakan tulang yang terjadi.
Beberapa ciri umum yang mungkin muncul pada retak tulang antara lain adalah:
ADVERTISEMENT
1. Rasa Nyeri
Nyeri adalah gejala utama pada fraktur. Penderita biasanya mengalami rasa sakit di daerah yang terkena, dan rasa nyeri ini dapat meningkat saat melakukan gerakan tertentu atau saat ditekan.
2. Pembengkakan atau Perubahan Bentuk
Pada beberapa kasus, daerah sekitar fraktur dapat membengkak. Perubahan bentuk atau deformitas pada bagian yang patah juga mungkin terjadi, terutama pada fraktur terbuka.
3. Tidak Dapat Menggunakan atau Menggerakkan Bagian yang Retak
Fraktur dapat menyebabkan ketidakmampuan untuk menggunakan atau menggerakkan bagian tubuh yang mengalami keretakan. Penderita juga mungkin akan kesulitan berjalan atau menggunakan anggota tubuh yang terkena.
4. Kemerahan atau Rasa Panas di Area yang Retak
Area sekitar fraktur dapat menjadi kemerahan atau terasa lebih hangat dibandingkan dengan bagian tubuh yang lain. Kondisi ini dapat menunjukkan adanya peradangan atau kerusakan jaringan.
5. Nyeri Menjalar atau Berkurang saat Diam
Nyeri pada fraktur dapat menjalar ke area sekitarnya, dan seringkali intensitasnya meningkat saat bagian yang terkena digerakkan. Nyeri mungkin juga berkurang ketika penderita tidak melakukan aktivitas atau istirahat.
ADVERTISEMENT
6. Pertumbuhan Hematoma atau Memar
Pada fraktur tertentu, dapat terjadi pembentukan hematoma atau memar di sekitar area yang patah. Hematoma ini mungkin tidak segera muncul, tetapi dapat berkembang dalam beberapa jam atau hari setelah cedera.
Dari penjelasan tersebut, bisa dipahami bahwa dalam dunia medis retak tulang disebut juga fraktur. Jika mengalami salah satu ciri atau gejala yang tadi disebutkan, sebaiknya penderita segera memeriksakan diri ke rumah sakit atau pihak medis terdekat. (DNR)