Konten dari Pengguna

Ringkasan Novel Laut Bercerita dan Amanat yang Terkandung

Berita Terkini
Penulis kumparan
11 Februari 2025 18:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ringkasan novel Laut Bercerita. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pexels/Caio
zoom-in-whitePerbesar
Ringkasan novel Laut Bercerita. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pexels/Caio
ADVERTISEMENT
Novel Laut Bercerita karya Leila S. Chudori merupakan sebuah karya sejarah yang mengangkat tema perjuangan aktivis mahasiswa pada era Orde Baru. Bagi yang belum membacanya, dapat membaca ringkasan novel Laut Bercerita terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
Novel ini berlatar tahun 1990-an hingga awal 2000-an dan menggambarkan bagaimana perlawanan terhadap rezim, khususnya pada saat tragedi penculikan mahasiswa di tahun 1998. Dengan gaya penceritaan yang kuat dan emosional, novel ini memberikan gambaran yang mendalam tentang ketidakadilan dan kehilangan.

Ringkasan Novel Laut Bercerita beserta Amanat yang Terkandung

Ringkasan novel Laut Bercerita. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pexels/Photo By: Kaboompics.com
Mengutip dari Novel Laut Bercerita, Leila S. Chudori, (2017), kisah ringkasan novel Laut Bercerita berpusat pada tokoh utama, Biru Laut Wibisana, seorang mahasiswa Sastra Inggris di Universitas Gadjah Mada yang aktif dalam gerakan perlawanan.
Bersama teman-temannya, Biru Laut tergabung dalam kelompok aktivis seperti Wirasena dan Winatra yang berusaha menentang kebijakan pemerintah yang dianggap tidak adil.
Kelompok ini melakukan berbagai cara untuk menyuarakan aspirasi, termasuk menyebarkan buletin dan mengadakan demonstrasi. Namun, perjuangannya berakhir tragis ketika Laut dan beberapa rekannya diculik, disiksa, dan akhirnya dihilangkan tanpa jejak oleh aparat negara pada tahun 1998.
ADVERTISEMENT
Novel ini dibagi menjadi dua babak. Babak pertama (1991–1998) diceritakan dari sudut pandang Biru Laut, sementara babak kedua (2000–2007) disampaikan melalui perspektif adiknya, Asmara Jati.
Babak kedua berfokus pada upaya keluarga dan teman-teman Laut dalam mencari kebenaran tentang nasib yang hilang. Keberadaan para aktivis yang diculik tetap menjadi misteri, dan meskipun ditemukan bukti berupa tulang belulang di Kepulauan Seribu, keluarga tetap tidak yakin akan kepastian nasib.
Dari novel ini, terdapat beberapa amanat yang dapat diambil. Pertama, perjuangan melawan ketidakadilan harus terus diperjuangkan meskipun penuh risiko. Kedua, pentingnya solidaritas dan persahabatan dalam menghadapi kesulitan.
Ketiga, novel ini mengajarkan tentang keberanian dan pengorbanan dalam membela kebenaran. Terakhir, Laut Bercerita mengingatkan akan pentingnya keluarga sebagai tempat bernaung di tengah ketidakpastian hidup.
ADVERTISEMENT
Itulah ringkasan novel Laut Bercerita yang tidak hanya menyajikan kisah sejarah, tetapi juga menyentuh sisi emosional pembaca. Dengan alur yang kuat dan narasi yang menyentuh, novel ini menjadi pengingat bahwa sejarah bangsa tidak boleh dilupakan. (RIZ)