Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Rukun dan Syarat Itikaf di Masjid yang Perlu Dipahami
31 Maret 2021 9:54 WIB
Diperbarui 8 April 2021 10:22 WIB
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Memperhatikan rukun dan syaraf itikaf menjadi hal yang patut kamu pertimbangkan untuk merapal doa. Terlebih ketika memasuki bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah. Itikaf di bulan Ramadhan tentu memiliki fadilah yang besar untuk menambah pahala dan ketenangan diri dalam menghadapi segala hal.
ADVERTISEMENT
Rukun dan Syaraf Itikaf
Dilansir dalam buku berjudul Fase Kepompong yang Menakjubkan karya Lifa Mira (Elex Media Komputindo: 2019) mengibaratkan bahwa Ramadhan adalah kepompong. Di dalamnya terdapat syarat dan rukun itikaf pada minggu terakhir di bulan Ramadhan antara lain sebagai berikut.
Itikaf atau berdiam diri wajib dilakukan di dalam masjid agar terpenuhi syarat dalam beritikaf. Bila ia bernadzar, maka itikaf dengan waktu yang dinadzarkan. Bila tidak dalam ikatan nadzar, tidak ada aturan yang mengikat mengenai durasi waktu yang dilakukan.
Sunnah Ketika Itikaf
Adapun beberapa ibadah yang bisa kamu lakukan ketika beritikaf di masjid adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
Anjuran untuk Itikaf pada 10 Hari Terakhir Ramadhan
Diriwayatkan dari Aisyah ra: “Apabila telah masuk pada 10 hari terakhir (bulan Ramadhan), maka Rasulullah selalu menghidupkan malah dengan ibadah. Dan membangunkan keluarganya dan mengikatkan sarungnya (tidak menggauli istrinya).” (HR. Bukhori Muslim)
Hadist di atas tak hanya berlaku untuk ibadah puasa saja, tetapi juga amalan sunnah termasuk itikaf. Sepuluh hari terakhir adalah waktu yang tepat untuk memohon ampunan dan berkah, sehingga amalan selama bulan Ramadhan tidak berakhir sia-sia.
ADVERTISEMENT
Dengan memahami dan mengamalkan syarat dan rukun itikaf, seseorang akan bisa menjalankan kesendiriannya dalam beribadah dengan lebih khusyuk. Itikaf dengan kekhusyukan akan menambah keikhlasan dalam berdoa kepada Allah. Tentu saja hal ini akan berpengaruh pada percepatan pengabulan doa-doa yang kamu panjatkan.(ANG)