Rukun Shalat Jumat dan Sunnah yang Bisa Diamalkan

Menjalankan Shalat Sesuai dengan Rukunnya. Foto: dok Unsplash

Shalat Jumat merupakan salah satu amalan sunnah yang wajib dijalani oleh tiap-tiap muslim laki-laki. Dalam menjalankan sholat Jumat, tiap-tiap jamaah shalat jumat harus menjalankan rukun shalat jumat yang wajib dilaksanakan dengan baik karena menentukan keabsahan shalat Jumat yang dilakukan.

Rukun Shalat Jumat dan Dalil Tentang Sunnah yang Dilakukan Pada hari Jumat

Rukun shalat jumat seperti yang dituliskan dalam buku Super Berkah Shalat Jumat: Menggali dan Meraih Keutamaan dan Keberkahan di Hari Paling Istimewa (2008:82), merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam shalat Jumat.

Rukun shalat ini harus benar-benar diperhatikan secara detail, tidak diperbolehkan untuk dilewatkan ataupun dilanggar barang satu rukun pun. Tak hanya itu, rukun shalat jumat juga tak diperbolehkan ditambah sedikitpun, sehingga arus benar-benar dijalankan sesuai dengan urutan dan juga sesuai dengan ketentuannya.

Pada umumnya rukun shalat jumat sama dengan rukun shalat fardhu seperti yang sehari-hari kita kerjakan, untuk lebih jelasnya berikut ini adalah rukun shalat Jumat untuk melaksanakan shalat Jumat:

1. Didahului oleh dua khotbah Jumat di mana khatib dalam kondisi berdiri dan duduk di antara dua khotbah

2. Niat sholat jumat

3. Takbiratul ihram

4. Membaca Al-fatihah dan surat pendek saat berdiri

5. Rukuk

6. I’tidal

7. Sujud

8. Duduk di antara dua sujud

9. Duduk tasyahud akhir dan membaca doanya

10. Membaca salam

Selain menjalankan rukun shalat Jumat, kita juga dianjurkan untuk mengamalkan sunnah Nabi yang dicontohkan saat hendak sholat Jumat. Nabi menyontohkan untuk menggunakan wewangian dan juga bersuci sebelum melaksanakan shalat Jumat. Berikut ini adalah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari tentang sunnah Nabi saat melaksanakan shalat Jumat:

“Tidaklah seseorang mandi pada hari Jum’at dan bersuci sebisa mungkin, kemudian dia memakai wangi-wangian atau memakai minyak wangi, lalu pergi ke masjid dan (di sana) tidak memisahkan antara dua orang (yang duduk berjajar), kemudian dia shalat yang disunnahkan baginya, dan dia diam apabila imam telah berkhutbah, terkecuali akan diampuni dosa-dosanya antara Jum’at (itu) dan Jum’at berikutnya selama dia tidak berbuat dosa besar." (HR. Bukhari)

Demikian sunnah Nabi yang dapat Anda amalkan ketika akan melaksanakan shalat Jumat. Semoga dapat menuntun Anda untuk dapat melaksanakan shalat Jumat sesuai dengan aturan sehingga kita mendapatkan pahala yang berlimpah. (DA)