Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Rumah Adat Musalaki: Sejarah, Fungsi, dan Keunikannya
1 Januari 2023 21:28 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Selain itu, banyak pula rumah penduduk yang menjadikan bentuk Rumah Musalaki sebagai inspirasi desain bangunannya. Sebagai rumah adat yang mengandung nilai-nilai budaya, Rumah Musalaki memiliki nilai historis yang tentunya sangat bermakna. Agar lebih mengenal Rumah Musalaki, simak sejarah, fungsi, dan keunikannya di artikel ini.
Sejarah Rumah Adat Musalaki
Mengutip buku Penguatan Profil Pelajar Pancasila Melalui Disiplin Positif (DISPOS) oleh Ayu Andriani (2022), rumah adat NTT Musalaki awal mulanya digunakan sebagai tempat tinggal kepala suku, terutama masyarakat suku Ende Lio. Sampai saat ini, bentuk rumah Musalaki masih terus digunakan sebagai pedoman dalam merancang bangunan pemerintahan, seperti kantor kelurahan, kecamatan sampai kabupaten di provinsi NTT.
ADVERTISEMENT
Jika menilik dari sejarah , nama Musalaki berasal dari bahasa tradisional Ende Lio. Mosa artinya ketua dan laki artinya adat. Jika digabung, maka arti Musalaki adalah “Ketua Adat”.
Fungsi Rumah Adat Musalaki
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, Rumah Musalaki digunakan sebagai tempat tinggal bagi para ketua suku atau pemimpin adat di daerah tersebut.
Selain digunakan sebagai tempat tinggal, Rumah Musalaki juga berfungsi sebagai tempat diselenggarakannya ritual, upacara adat, musyawarah, serta kegiatan lain yang berhubungan dengan kemasyarakatan. Bagian bawah rumah adat ini terdapat balai panjang yang digunakan untuk menerima tamu.
Keunikan Rumah Musalaki
Rumah Musalaki tergolong sebagai jenis rumah panggung. Keunikan Rumah Musalaki terletak pada pondasinya yang berada di atas batu besar. Dengan begitu, maka pondasinya tidak ditancapkan di dalam tanah. Batu besar tersebut terbentuk berbentuk lonjong yang dipasang secara vertikal.
ADVERTISEMENT
Manfaat pondasi tersebut adalah meminimalisir keretakan bangunan jika terjadi bencana alam sewaktu-waktu.
Sedangkan struktur lantai pada Rumah Musalaki memakai bilah papan yang dirangkai sejajar ke satu arah. Penyusunan papannya memang sengaja dibuat dengan tinggi yang berbeda-beda sebagai tempat ventilasi udara.
Adapun bahan yang digunakan untuk membuat atap berasal dari jerami. Bahan ini disusun di atas rangka atap agar tidak jatuh dan rusak.
Sejarah Rumah Adat Musalaki mengandung nilai-nilai historis yang harus dijaga dan dilestarikan di masa kini maupun di masa depan. Sebab, rumah tersebut memiliki fungsi dan keunikan yang menjadi khasanah budaya masyarakat NTT . (DLA)