Konten dari Pengguna

Rumus Elastisitas Permintaan beserta Contoh Permasalahan

Berita Terkini
Penulis kumparan
2 Agustus 2022 17:40 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi rumus elastisitas permintaan dalam perekonomian. Foto: unsplash.com/ahsanjaya
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi rumus elastisitas permintaan dalam perekonomian. Foto: unsplash.com/ahsanjaya
ADVERTISEMENT
Dalam ekonomi, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi perubahan dan pergerakan, maupun pengaruhnya terhadap produsen dan konsumen. Guna mengukur seberapa besar reaksi konsumen terhadap perubahan yang ada, maka digunakanlah konsep elastisitas. Esaltisitas sendiri dibagi menjadi tiga macam, yakni elastisitas permintaan, elastisitas penawaran, dan elastisitas silang. Dalam ulasan kali ini akan membahas rumus elastisitas permintaan beserta contoh permasalahanya.
ADVERTISEMENT

Rumus Elastisitas Permintaan beserta Contoh Permasalahan

Dikutip dari buku Dasar Ilmu Ekonomi karya Nugrahini Susantinah Wisnujati, dkk (2022:46), elastisitas permintaan adalah suatu alat atau konsep yang mengukur kepekaan atau responsivitas terhadap perubahan kualitas maupun kuantitas barang yang dibeli akibat perubahan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Suatu barang tidak dikatakan elastis apabila jumlah permintaan tidak terpengatuhi besar kecilnya harga dan konsumen tetap rela membelinya walaupun harganya melambung tinggi.

Klasifikasi Elastisitas Permintaan

Klasifikasi elastisitas permintaan barang di bagi menjadi dua macam, yaitu:

1. Elastisitas di atas 1

Jika nilai koefisien elastisitas atau Ed di atas 1, maka bersifat elastis. Artinya, terdapat perubahan jumlah barang yang diminta dalam jumlah yang lebih besar jika terjadi perubahan harga.

2. Elastisitas di bawah 1

Permintaan dengan nilai koefisiean elastisitas kurang dari 1 diartikan permintaan barang inelastis atau tidak elastis. Artinya perubahan harga tidak diiringi dengan perubahan berarti dalam kuantitas perintaan konsumen.
ADVERTISEMENT
Untuk menghitung besaran esastisitas permitaan, dapat menggunakan rumus:
Ed = ΔQ/ΔP x P/Q
Keterangan:
Ed = elastisitas permintaan
ΔQ = perubahan jumlah permintaan
ΔP = perubahan harga
P = harga mula-mula
Q = jumlah permintaan awal
Ilustrasi menghitung elastisitas permintaan. Foto: unsplash.com/rocinante_11

Contoh

1. Pada akhir tahun, toko sepatu Sang Raja melakukan cuci gudang untuk semua jenis sepatu, mulai dari dari sepatu anak-anak sampai dewasa. Harga sepatu anak yang semula Rp20.000 turun menjadi Rp15.000. Akibat penurunan harga, jumlah permintaan sepatu anak-anak meningkat dari 1.000 menjadi 4.000. Hitunglah koefisien elastisitasnya dari kasus toko sepatu Sang Raja!
Diketahui
Ed = ΔQ/ΔP x P/Q
= (4.000 – 1.000) / (Rp. 15.000 - Rp.20.000) x 20.000/1.000
= 3.000/(-5.000) x 20
ADVERTISEMENT
= -12
Nilai koefisien elastisitas dari kasus tersebut menunjukkan nilai negatif. Namun nilai tersebut dapat diabaikan. Sehingga nilai koefisien elastisitas dari toko sepatu Sang Raja adalah 12 atau lebih dari 1. Dengan itu, kasus tersebut termasuk elastis.
2. Seorang pedagang harus menaikan harga mangga yang awalnya Rp. 6.000 menjadi Rp. 7.000 per kilogram. Kenaikan tersebut berdampak pada penurunan permintaan konsumen dari 800 kg menjadi 700 kg. Berapakah nilai koefisien elastisitas yang didapatkan pedangang mangga tersebut?
Ed = ΔQ/ΔP x P/Q
= (800 – 700) / (Rp. 7.000 – Rp. 6.000) x 6.000/800
= 100 / 1.000 x 75
= 0,75
Nilai koefisien elastisitas yang didapatkan pedagang mangga tersebut senilai 0,75 atau di bawah 1. Sehingga kasus tersebut termasuk inelastis.
ADVERTISEMENT
Itu dia penjelasan singkat tentang rumus elastisitas permintaan. Semoga infomasi di atas dapat memperdalam pengetahuan tenang perekonomian yang diakibatkan oleh perubahan harga.(MZM)