Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Rumus Fungsi Penawaran dan Permintaan serta Contoh Penerapannya
8 Februari 2022 15:19 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Rumus fungsi penawaran dan permintaan merupakan dasar di dalam ilmu ekonomi, karena hukum ekonomi berbunyi: "Jika harga naik, maka permintaan akan turun dan jika harga turun, maka permintaan akan naik.” Simak penjelasan dan contoh penerapannya di bawah ini.
ADVERTISEMENT
Rumus Fungsi Penawaran
Berdasarkan buku Matematika Ekonomi, Imrona Hayati, M.Pd., (2021:46), fungsi penawaran adalah fungsi yang menunjukkan hubungan antara harga dan barang yang ditawarkan penjual kepada pembeli.
Misalnya kamu seorang penjual bahan-bahan makanan. Ketika harga cabai di pasar sedang naik, maka kamu akan berusaha menjual cabai sebanyak-banyaknya. Sedangkan ketika harga cabai di pasaran sedang turun drastis, maka kamu akan enggan menjualnya, karena tidak memberikan keuntungan yang besar.
Jadi, hubungan antara harga dengan fungsi penawaran berbanding lurus, sehingga rumusnya sebagai berikut:
P = a + bQ atau Q = a + bP
Keterangan:
Q: jumlah barang yang diminta
P: harga barang per unit
a: angka konstanta
b: koefisien kecerundungan (berbentuk positif, karena hubungan penawaran bersifat berbanding lurus)
ADVERTISEMENT
Kurva penawaran digambar dengan garis lurus dari kiri bawah ke kanan atas untuk menunjukkan hubungan berbanding lurus antara harga dan barang yang ditawarkan.
Contoh Soal Penawaran
Agar lebih mudah dipahami, simak contoh soal penawaran dan jawabannya berikut ini:
Berdasarkan gambar kurva di atas, fungsi penawaran yang tepat adalah …
Jawaban:
P1 = 0 P2 = 10
Q1 = -20 Q2 = 0
(P-P1)/(P2-P1) = (P-P1)/(P2-P1)
(P-0)/10 = (Q-(-20))/20
2P = Q +20
2P – 20 = Q
Qs = 2P – 20
Jadi, fungai penawarannya adalah Qs = 2P – 20.
ADVERTISEMENT
Rumus Fungsi Permintaan
Setelah memahami rumus fungsi penawaran, mari beralih ke fungsi permintaan. Nah, fungsi permintaan adalah fungsi yang menunjukkan hubungan harga dengan jumlah barang yang diminta, sehingga ada di sudut pandang pembeli.
Berbeda dengan fungsi penawaran, hubungan harga dengan jumlah barang yang diminta berbanding terbalik.
Sebagai contoh, ketika flash sale 2.2 kemarin, aneka promo menarik bertebaran di berbagai marketplace. Sebagai pembeli, kamu tentuu langsung memborong barang-barang favorit sebanyak mungkin, karena harganya sedang turun drastis.
Karena berbanding terbalik, maka rumus fungsi permintaan adalah sebagai berikut:
P = a - bQ atau Q = a - bP
Keterangan:
Q: jumlah barang yang diminta
P: harga barang per unit
a: angka konstanta
ADVERTISEMENT
b: koefisien kecenderungan (berbentuk negatif, karena hubungan permintaan bersifat berbanding terbalik)
Contoh Soal Permintaan
Agar lebih jelas, simak contoh soal permintaan dan jawabannya di bawah ini:
Harga (per unit) Permintaan Nelsa
Rp20.000 2
Rp18.000 3
Rp16.000 4
ADVERTISEMENT
Rp14.000 5
Berdasarkan tabel di atas, hitung fungai permintaan Nelsa!
Jawaban:
Ketika harga barang Rp20.000 per unit, Nelsa meminta 2 unit. Namun, ketika harga barang turun menjadi Rp18.000, permintaan Nelsa bertambah jadi 3 unit.
Jadi, perbandingannya biaa ditulis sebagai berikut:
Q₁ = 2
P₁ = Rp20.000
Q₂ = 3
P₂ = Rp18.000
(Q-Q1)/(Q2-Q1) = (P-P1)/(P2-P1)
(Q-2)/(3-2) = (P-20.000)/(18.000-20.000)
(Q-2)/1 = (P-20.000)/-2.000
4.000 – 2.000Q = P – 20.000
-2.000Q = P – 24.000
Q = 12 – 0,0005P
Jadi, fungsi permintaan Nelsa adalah Q = 12 – 0,0005P.
ADVERTISEMENT
Bagaimana? Apakah kamu sudah paham tentang rumus fungsi penawaran dan permintaan? (BRP)