Konten dari Pengguna

Rumus Keuntungan Mekanis dan Contoh Penerapannya

Berita Terkini
Penulis kumparan
9 Desember 2022 21:28 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi rumus keuntungan mekanis, sumber foto Andrew Svk on Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi rumus keuntungan mekanis, sumber foto Andrew Svk on Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam mata pelajaran fisika banyak dibahas mengenai berbagai rumus dan penerapannya yang sangat memudahkan kehidupan manusia. Salah satunya adalah rumus keuntungan mekanis yang biasanya diterapkan dalam bidang miring. Tentu saja kalian pernah membawa barang atau mendorong barang di bidang yang miring.
ADVERTISEMENT
Ternyata berdasarkan rumus keuntungan mekanis nantinya kalian akan mengetahui cara paling efektif untuk membawa barang di bidang miring. Untuk mengetahui apa itu dan bagaimana contoh penerapannya, berikut adalah ulasan lengkapnya.

Rumus Keuntungan Mekanis dan Contoh Penerapannya

Ilustrasi rumus keuntungan mekanis, sumber foto Taneli Lahtinen on Unsplash
Sebelum membahas mengenai rumus keuntungan mekanis, mari kita lihat terlebih dahulu sebenarnya apa yang dimaksud dengan bidang miring. Sebenarnya pasti kalian sudah tidak asing lagi dengan yang namanya bidang miring. Ketika kalian naik gunung menggunakan kendaraan kemudian melewati jalan menanjak, nah itu adalah salah satu contoh dari bidang miring. Jadi bidang miring adalah suatu lintasan yang memiliki kemiringan tertentu dan membentuk sudut terhadap permukaan mendatarnya.
ADVERTISEMENT

Rumus Bidang Miring

Setelah memahami bidang miring, selanjutnya akan kita bahas terkait dengan rumus bidang miring. Sebenarnya prinsip kerja dari bidang miring sendiri adalah memperbesar atau menambah jarak untuk mengurangi usaha yang dikeluarkan.
Jarak tempuh benda ditambah dengan menggunakan permukaan datar dengan salah satu ujungnya dibuat lebih tinggi dengan sudut kemiringan tertentu di atas tanah. Benda akan digerakkan di sepanjang permukaan tersebut sehingga posisinya berpindah dari posisi yang lebih rendah ke posisi yang lebih tinggi, atau sebaliknya.
Besaran-besaran yang terlibat dalam perhitungan bidang miring adalah gaya (F), panjang lintasan (s), tinggi bidang miring (h), dan berat benda (w = m . g).
Berikut ini adalah rumus bidang miring beserta keterangan atau penjelasannya dikutip dari buku Rumus Fisika Lengkap SMP karya Joko Untoro, (Wahyu Media) : F = h/s . w
ADVERTISEMENT
Karena, w = m . g, maka rumus di atas bisa ditulis dengan bentuk: F = h/s . m . g
Keterangan:
F = besar gaya (N)
h = tinggi bidang miring (m)
s = panjang bidang miring (s)
w = berat benda (N)
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
Sementara itu untuk rumus keuntungan mekanis adalah: KM = w/F atau KM = s/h
Keterangan:
KM = Keuntungan mekanis (mekanik) bidang miring
Untuk contoh penerapan prinsip bidang miring digunakan pada pembuatan jalan-jalan di bukit dan pegunungan, sekrup, resleting, dan tangga. Sekrup bekerja dengan menggunakan prinsip bidang miring. Pada dasarnya, sekrup adalah bidang miring yang melilit pada sebuah silinder. Pada sekrup terdapat silinder dan uliran yang bekerja bersamaan. Jika sekrup diputar satu kali maka kepala sekrup dan sumbu sekrup akan bergerak melingkar satu kali.
ADVERTISEMENT
Jadi itu adalah pembahasan mengenai rumus keuntungan mekanis dalam bidang miring dan contoh penerapannya. (WWN)