Konten dari Pengguna

Saluran Distribusi yang Digunakan pada Hasil Produksi Pertanian

Berita Terkini
Penulis kumparan
16 September 2022 18:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Hasil produksi pertanian cenderung mempergunakan saluran distribusi pengepul. Sumber: unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Hasil produksi pertanian cenderung mempergunakan saluran distribusi pengepul. Sumber: unsplash.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pertanian adalah salah satu sektor industri terbesar yang ada di Indonesia, khususnya di daerah pedesaan. Maka dari itu, tidak heran jika banyak hasil produksi pertanian yang kemudian akan dikirim ke kota-kota besar. Bukan cuma itu saja, bahkan ada beberapa hasil pertanian yang berhasil di kirim ke luar negeri. Adapun hasil produksi pertanian cenderung mempergunakan saluran distribusi pengepul atau tengkulak. Cara inilah yang kemudian membaut hasil pertanian tersebut bisa didistribusikan ke berbagai daerah.
ADVERTISEMENT

Saluran Distribusi yang Digunakan pada Hasil Produksi Pertanian

Hasil produksi pertanian cenderung mempergunakan saluran distribusi pengepul. Sumber: unsplash.com
Mengutip dari buku Menumbuhkan Minat Generasi Muda Menjadi Wirausaha karya I Wayan Sapta Wigunadika (2021:57), hasil produksi pertanian cenderung mempergunakan saluran distribusi pengepul atau tengkulak. Hasil pertanian ini tentunya harus bisa dipasarkan dengan baik sesegera mungkin agar tetap segar hingga sampai ke tangan konsumen.
Umumnya, para pengepul atau tengkulak ini akan mendistribusikan hasil produksi pertanian ke pasar kepada para penjual dan juga supermarket yang ada di kota. Bagi para pengusaha pertanian, proses distribusi hasil pertanian ada yang dipasarkan melalui distribusi langsung dan tidak langsung.
Pada saluran distribusi langsung, pebisnis akan langsung mengarahkan hasil produksi pertanian mereka kepada konsumen, seperti restoran, rumah sakit, katering, hotel, hingga rumah tangga. Namun, cara seperti ini lebih sering digunakan untuk pengusaha agribisnis pertanian yang skalanya masih kecil atau sudah besar namun mengadakan kerja sama tertentu.
ADVERTISEMENT
Sedangkan untuk saluran tidak langsung biasanya dilakukan dengan penjualan ke pasar-pasar tradisional, pedagang pengecer, swalayan, dan juga koperasi. Memang pada dasarnya mata rantai distribusi hasil produksi pertanian ini sangat beragam.
Untuk itulah, para pebisnis akan menyesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan bisnis agrisbisnis pertanian masing-masing untuk melakukan proses distribusi tersebut. Adapun beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjadi pengepul hasil produksi pertanian antara lain sebagai berikut.
Itu dia penjelasan singkat tentang saluran distribusi yang umum digunakan pada hasil produksi pertanian. Semoga informasi tersebut bermanfaat untuk Anda. (Anne)