Konten dari Pengguna

Sebutan Bambu dalam Bahasa Makassar yang Benar

Berita Terkini
Penulis kumparan
7 November 2022 22:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Dalam Bahasa Makassar bambu Disebut (Foto: Pexels by https://pixabay.com/id/)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Dalam Bahasa Makassar bambu Disebut (Foto: Pexels by https://pixabay.com/id/)
ADVERTISEMENT
Bahasa Makassar merupakan salah satu bahasa daerah di Sulawesi Selatan dan menjadi alat komunikasi bagi masyarakat pemakainya. Adapun bahasa Makassar menjadi alat komunikasi yang digunakan dalam berbagai kehidupan, seperti rumah tangga, sekolah, pasar, perusahaan, pertanian, dan sebagainya. Umumnya bahasa tersebut digunakan penuturnya pada bagian selatan Sulawesi. Batas-batasnya dapat ditarik mulai dari pantai Labakkang di Kabupaten Pangkajene Kepulauan. Kemudian membelok ke arah tenggara melalui bagian Selatan Camba kabupaten Maros sampai di sekitar Tanete di Kabupaten Bukulumba, lalu ke timur pantan Kajang. Nah, dalam bahasa Makassar bambu disebut apa?
ADVERTISEMENT

Apa itu Bulo dalam Bahasa Makassar?

Ilustrasi Sebutan Bambu dalam Bahasa Makassar. (Foto: fietzfotos by https://pixabay.com/id/)
Apabila kamu berkunjung ke Makassar, maka kamu akan mendengar warga lokal menyebut bambu dengan sebutan bulo.Ya, dalam bahasa Makassar bambu disebut bulo. Berbeda dengan di Makassar, negara Malaysia menyebut buluh untuk bambu. Tulisannya memang berbeda, tetapi pelafalan bulo dan buluh sekilas terdengar sama.
Dikutip dari buku Sintaksis Bahasa Makassar: Suatu Tinjauan Transformasi Generatif yang ditulis oleh Mantasiah R (2017: 1), pemakaian bahasa Makassar yang luas itu memerlukan pembinaan dan pengembangan bahasa secara terencana, terarah, dan berkesinambungan. Dengan kata lain, diperlukan penelitian dan pengkajian secara kontinu sehingga bahasa tersebut dapat tumbuh dan berkembang sejajar dengan bahasa-bahasa daerah lainnya. Apalagi penduduk di Sulawesi Selatan terus bertambah seiring pertumbuhan penduduk Indonesia.
ADVERTISEMENT
Namun demikian, pemakaian bahasa Makassar cenderung mengalami stagnasi. Hal ini tampak pada masyarakat penuturnya yang lebih banyak menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pergaulan. Pembelajaran bahasa daerah memang sangat penting untuk mencegah kepunahan bahasa tersebut di masa depan.
Apabila fenomena sosial terkait pengurangan penutur bahasa Makassar di negara, maka dikhawatirkan bahasa Makassar akan mengalami pergeseran dan lebih cepat mengalami kepunahan.
Demikian penjelasan mengenai dalam bahasa Makassar bambu adalah bulo. Semoga informasi di atas bermanfaat dan pastikan untuk melestarikan bahasa dengan cara menggunakannya sehari-hari! (CHL)