Konten dari Pengguna

Sebutan Orang Tua dari Buyut dan Urutannya dalam Keluarga

Berita Terkini
Penulis kumparan
6 April 2025 21:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sebutan orang tua dari buyut - Sumber: pixabay.com/sasint
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sebutan orang tua dari buyut - Sumber: pixabay.com/sasint
ADVERTISEMENT
Sebutan orang tua dari buyut mungkin masih terdengar asing bagi sebagian orang. Akan tetapi hal ini cukup dikenal dalam budaya dan tradisi kehidupan Jawa.
ADVERTISEMENT
Dalam budaya dan tradisi Jawa, urutan dan penamaan garis keturunan sangatlah detail hingga beberapa generasi ke atas. Memahami istilah-istilah ini bukan hanya soal mengenal silsilah, tapi juga bagian dari melestarikan budaya dan menghormati leluhur.

Sebutan Orang Tua dari Buyut adalah Canggah

Ilustrasi sebutan orang tua dari buyut - Sumber: pixabay.com/masbebet
Dalam budaya Jawa, silsilah keluarga dikenal memiliki penyebutan khusus untuk setiap tingkat generasi, baik ke atas (leluhur) maupun ke bawah (keturunan). Ini bukan hanya soal mengenal hubungan keluarga, tapi juga menunjukkan penghormatan terhadap leluhur serta pemahaman akan jati diri.
Semakin tinggi posisi seseorang dalam silsilah, maka semakin besar pula penghormatan yang diberikan. Mengetahui urutan silsilah keluarga akan mengajarkan untuk lebih menghargai dan menghormati orang tua serta leluhur.
Berdasarkan buku Baboning Pepak Basa Jawa, Budi Anwari, (2020), sebutan untuk orang tua dari buyut adalah canggah. Jadi urutannya dalam keluarga adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Istilah-istilah ini sudah jarang digunakan dalam percakapan sehari-hari, akan tetapi masih dilestarikan dalam pembahasan budaya dan tradisi Jawa. Setiap tingkatan memiliki makna simbolik yang mendalam, terkait umur, zaman, serta hubungan spiritual dengan leluhur.
Dalam kehidupan masyarakat Jawa, hubungan kekerabatan sangat dihormati. Salah menyebut seseorang atau tidak tahu posisi mereka dalam silsilah bisa dianggap kurang sopan. Dengan memahami sebutan silsilah, masyarakat Jawa bisa menjaga etika dan tata krama dalam pergaulan.
ADVERTISEMENT
Pada silsilah masyarakat Jawa, sebutan orang tua dari buyut adalah canggah. Walaupun mungkin terlihat kuno atau jarang dipakai sehari-hari, istilah dalam silsilah keluarga Jawa sebenarnya punya makna besar yang masih relevan sampai sekarang. (DNR)