Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Sebutan untuk Bendera Merah Putih yang Pertama Kali Berkibar saat Proklamasi
22 Agustus 2022 17:39 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945 yang ditandai dengan pembacaan teks Proklamasi oleh Soekarno. Selain membacakan teks Proklamasi, pada acara yang dilaksanakan di jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 juga dilaksanakan pengibaran bendera merah putih. Bendera merah putih yang pertama berkibar saat proklamasi yaitu bendera pusaka. Dalam artikel ini akan menjelasakan tetnang sejarah terciptanya bendera pusaka yang dibuat oleh Fatmawati.
ADVERTISEMENT
Sebutan untuk Bendera Merah Putih yang Pertama Kali Berkibar saat Proklamasi
Penggunaan bendera merah putih di Indonesia sudah ada sejak zaman dahulu kala, tepatnya pada perang antara Kerajaan Kediri dengan Kerajaan Singasari pada tahun 1292. Selain itu, pada abad ke-13 hingga abad ke-16 Kerajaan Majapahit juga menjadikan merah putih sebagai lambang kebesarannya.
Penggunaan bendera merah putih tidak hanya terjadi di tahan Jawa, namun juga di Sumatera, tepatnya pada masa Sisingamangaraja IX yang berasal dari Batak memakai merah putih sebagai benderanya. Di sisi lain, beberapa perang yang terjadi di Aceh para pejuang menggunakan bendera merah putih.
Sedangkan pada awal abad ke-20, bendera merah putih pertama kali digunakan oleh para pelajar dan kaum nasionalis Indonesia yang dinamakan Sang Merah Putih. Pada Kongres Pemuda II pada 28 Oktober 1928 para pemuda juga mengibarkan bendera merah putih.
Lantas, bagaimana Fatmawati menjahit bendera merah putih?
ADVERTISEMENT
Prof. Dr. Sutan Remy Sjahdeini, S.H. dalam buku Sejarah Hukum Indonesia: Seri Sejarah Hukum (2021:88-90), saat Jepang menjajah Indonesia, salah satu janji yang diberikan adalah memerdekakan Indonesia. Pada tanggal 12 September 1944, digelarlah sidang tak resmi yang dipimpin Soekarno yang membahas penggunaan bendera dan lagu kebangsaan yang sama di seluruh Indonesia. Hasil dari sidang tersebut adalah pembentukan panitia bendera kebangsaan dan panitia lagu kebangsaan.
Ketika Soekarno dan lainnya mempersiapkan kemedekaan, Fatmawati yang merupakan istri Soekarno tidak sengaja mendengar bahwa bendera Indonesia belum tersedia. Ia memutuskan untuk menjahit bendera merah putih. Akan tetapi, untuk mencari kain berwarna merah dan putih sangatlah sulit karena semuanya berada di tangan Jepang.
Berkat bantuan dari Shimizu yang merupakan pimpinan barisan Propaganda Jepang Gerakan Tiga A, ia menghubungi rekannya untuk mendapatkan kain merah putih. Akhirnya, Fatmawati mendapatkan kain merah putih dari Shimizu dengan ukutan 2x3 meter.
ADVERTISEMENT
Namun kondisinya sangat lemah karena sedang hamil putra pertamanya yang bernama Guntur Soekarnoputra. Tak jarang, ia menitihkan air mata dan menjahit secara berangsur-angsur di ruang makan dengan mesin jahit Singer yang dijalankan dengan tangan saja. Padahal, mesin tersebut seharusnya dijalankan dengan kaki. Namun Fatmawati dilarang menggunakan kakinya oleh dokter.
Demikianlah penjelasan tentang bendera pusaka sebagai bendera merah putih yang pertama kali dikibarkan pada 17 Agustus 1945. Semoga informasi di atas dapat menambah wawasan kita terhadap sejarah kemerdekaan Indonesia.(MZM)