Sebutan untuk Seni Rupa yang Memiliki Panjang dan Lebar

Ilustrasi Seni rupa yang memiliki panjang dan lebar disebut seni rupa dua dimensi, sumber gambar: unsplash/Toa Heftiba

Seni rupa yang memiliki panjang dan lebar disebut seni rupa dua dimensi. Seni rupa dua dimensi disebut juga dengan dwimatra.

Seni rupa ini mudah dijumpai di lingkungan sekitar, baik di rumah, sekolah, dan tempat umum. Seni rupa dua dimensi memiliki karakteristik yang membedakannya dengan jenis seni rupa lainnya.

Seni Rupa yang Memiliki Panjang dan Lebar

Ilustrasi Seni rupa yang memiliki panjang dan lebar disebut seni rupa dua dimensi, sumber gambar: unsplash/Alina Grupnyak

Mengutip buku Pengetahuan Dasar Seni Rupa oleh Sofyan Salam, dkk (2020), seni rupa yang memiliki panjang dan lebar disebut seni rupa dua dimensi. Artinya, seni rupa ini tidak memiliki tingkat kedalaman layaknya seni rupa tiga dimensi. Karya seni ini juga terlihat datar karena tidak mempunyai volume atau ruang tiga dimensi.

Jenis seni rupa ini hanya memiliki ukuran panjang dan lebar. Selain itu, karya seni ini hanya bisa dilihat dari satu arah. Contoh seni rupa dua dimensi untuk seni rupa murni adalah lukisan, gambar, sketsa, dan foto. Sementara itu, contoh karya seni rupa dua dimensi untuk seni rupa terapan adalah batik, wayang kulit, dan tenun.

Elemen utama yang digunakan dalam seni rupa dua dimensi adalah garis, tekstur, warna, bentuk, dan bidang yang diterapkan pada permukaan datar. Contohnya, seperti kertas, dinding, atau kanvas.

Cara Menikmati Karya Seni Dua Dimensi

Ilustrasi Seni rupa yang memiliki panjang dan lebar disebut seni rupa dua dimensi, sumber gambar: unsplash/Xavier Von

Ada beberapa cara menikmati karya seni dua dimensi yang bisa dilakukan. Hal ini membutuhkan kepekaan dalam memahami aspek visual dan pesan yang ingin disampaikan seniman. Adapun cara menikmati karya seni ini yaitu:

1. Pahami Teknik yang Digunakan

Setiap seniman menggunakan teknik mencipta yang berbeda-beda, baik dari jenis media (cat minyak, pensil, dan cat air.) maupun gaya (realisme, abstrak, surealisme, dan lainnya). Hal ini tentunya dapat memberi wawasan yang lebih dalam tentang proses kreatif seniman.

2. Perhatikan Komposisi dan Tata Letak

Seniman mampu mengatur unsur-unsur dalam ruang dua dimensi. Komposisi yang seimbang, atau tidak seimbang dapat menciptakan efek tertentu pada karya seni.

3. Perhatikan Unsur-unsur Visual

Setiap detail dari karya seni perlu diamati, baik dari segi garis, bentuk, tekstur, dan warna. Pahami proses seniman memadukan berbagai elemen tersebut untuk menciptakan kontras atau harmoni yang menarik.

4. Resapi Pesan atau Makna

Setiap karya seni tentu memiliki pesan atau makna yang ingin disampaikan oleh seniman kepada audiensnya. Tidak ada salahnya menginterpretasikan pesan yang terkandung di dalamnya, baik itu emosi, simbolisme, atau kisah tertentu.

5. Nikmati Pengalaman Estetikanya

Menikmati keindahan visual dan emosional karya seni rupa sangat penting untuk memperoleh pengalaman estetika. Sebab, seni bukan hanya tentang pesan yang tersirat, tetapi juga tentang pengalaman yang dirasakan saat merenungkannya.

Baca juga: Penjelasan Pembagian Seni Rupa Berdasarkan Fungsinya

Jadi, seni rupa yang memiliki panjang dan lebar disebut seni rupa dua dimensi. Seni rupa yang dibuat oleh seniman tidak hanya memiliki nilai estetik, tetapi juga terapan. (DLA)