Konten dari Pengguna

Sejarah Bangsa Indonesia di Masa Pergerakan Organisasi Pemuda

Berita Terkini
Penulis kumparan
18 Agustus 2021 16:55 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sejarah bangsa Indonesia di masa pergerakan organisasi pemuda
zoom-in-whitePerbesar
Sejarah bangsa Indonesia di masa pergerakan organisasi pemuda
ADVERTISEMENT
Pergerakan para pemuda tidak bisa lepas dari sejarah bangsa Indonesia. Harus diakui, keberanian dan ide-ide dari para pemuda inilah yang menggerakkan para pejuang lainnya dalam mencapai kemerdekaan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sejarah bangsa Indonesia di masa pergerakan organisasi pemuda mencapai puncaknya dengan peristiwa Sumpah Pemuda di tanggal 28 Oktober 1928. Tapi, hal itu bukanlah awal atau akhirnya. Pergerakan para pemuda dimulai jauh sebelum Sumpah Pemuda terjadi.

Sejarah Bangsa Indonesia di Masa Pergerakan Organisasi Pemuda

Berikut adalah beberapa organisasi pemuda yang mengiringi sejarah bangsa Indonesia sampai akhirnya mencapai kemerdekaan di tahun 1945.
1. Boedi Oetomo
Boedi Oetomo adalah pergerakan nasional yang dibentuk di tanggal 20 Mei 1908 di Jakarta dan dipelopori oleh dr. Wahidin Sudirohusodo. Boedi Oetomo ini dibentuk dengan tujuan untuk mengumpulkan dana demi membantu putra bangsa yang tidak memiliki dana.
Ide dari dr. Wahidin ini kemudian dikembangkan oleh Sutomo, seorang pelajar dari School tot Opleiding voor Inlandsche Arsten atau STOVIA dan menjadi ketua organisasi saat itu.
ADVERTISEMENT
Mayoritas pendiri Boedi Oetomo adalah para pelajar STOVIA seperti Sutomo, Gunawan Mangunkusumo, Cipto Mangunkusumo dan R.T Ario Tirtokusumo.
Dalam buku Boedi Oetomo: Awal Bangkitnya Kesadaran Bangsa, Gamal Komandoko, 2008, diterangkan bahwa para pendiri merasa bahwa untuk bisa lebih maju, maka bidang yang harus menjadi perhatian utama adalah pendidikan dan pengajaran.
Organisasi ini memiliki motif sebagai sebuah organisasi modern yaitu adanya pemimpin, ideologi dan anggota yang jelas. Motif ini yang kemudian diikuti oleh banyak organisasi lain yang membawa pengaruh kepada perubahan sosial politik.
Organisasi ini bersifat kooperatif kepada pemerintah Belanda. Boedi Oetomo tidak membedakan agama, keturunan dan jenis kelamin.
2. Trikoro Dharmo
Trikoro Dharmo adalah organisasi yang didirikan oleh R Satiman Wiryosanjoyo, dkk di Gedung STOVIA Jakarta pada 1915. Trikoro Dharmo adalah cikal bakal Jong Java.
ADVERTISEMENT
Trikoro Dharmo memiliki tiga visi mulia, yaitu:
Dalam kongres pertamanya di Solo pada 12 Juni 1918, Trikoro Dharmo mengubah nama menjadi Jong Java. Kongres ini juga menetapkan perubahan haluan organisasi dari organisasi nonpolitik menjadi organisasi politik.
3. Jong Sumateranen Bond
Jong Sumateranen Bond didirikan pada 1917 di Jakarta. Pada Kongres ketiga, organisasi ini melontarkan pemikiran Moh. Yamin yaitu anjuran agar penduduk nusantara menggunakan bahasa Melayu sebagai bahasa pengantar dan bahasa persatuan. Jong Sumateranen Bond melahirkan tokoh-tokoh besar seperti Moh. Hatta, Moh. Yamin dan Bahder Johan.
4. Jong Ambon, Jong Minahasa, Jong Celebes
Jong Ambon berdiri pada 1918. Kemudian antara 1918-1919 berdiri Jong Minahasa dan Jong Celebes. Salah satu tokoh yang lahir dari persatuan pemuda Minahasa adalah Sam Ratulangi.
ADVERTISEMENT
Beberapa organisasi di atas adalah organisasi yang mendorong lahirnya Sumpah Pemuda. Walau memang ada beberapa organisai lain dari daerah yang juga bergerak dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. (DNR)