Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Sejarah dan Arti dari Bhinneka Tunggal Ika
7 September 2023 18:47 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Selain harus mengetahui artinya, bangsa Indonesia juga harus mengetahui bagaimana sejarah Bhinneka Tunggal Ika. Dengan begitu, tujuan dari semboyan ini bisa tercapai.
Arti dari Bhinneka Tunggal Ika
Mengutip dari Indoesiaku Bhinneka Tunggal Ika, Ningsih, dkk (2022:226), semboyan Bhinneka Tunggal Ika tercantum pada lambang negara, yakni Garuda Pancasila. Arti dari Bhinneka Tunggal Ika adalah berbeda-beda tetapi tetap satu.
Makna dari semboyan negara ini adalah walaupun berbeda-beda, namun pada hakikatnya bangsa Indonesia tetap merupakan satu kesatuan. Semboyan ini mengungkapkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang memiliki keanekaragaman budaya, bangsa, bahasa, suku, agama dan kepercayaan, ras, dan antargolongan.
Sejarah Bhinneka Tunggal Ika
Ungkapan Bhinneka Tunggal Ika sudah ada sejak lama di tanah Nusantara. Ungkapan ini telah ada sebelum negara Indonesia berdiri. Meskipun begitu, makna dari Bhinneka Tunggal Ika sangat sesuai dengan kondisi bangsa Indonesia hingga saat ini.
ADVERTISEMENT
Umbara dalam Panduan Resmi Tes CPNS CAT 2018/2019 (2018:49) menjelaskan bahwa ungkapan Bhinneka Tunggal Ika ditemukan pada Kitab Sutasoma karya Mpu Tantular pada abad XIV di masa Kerajaan Majapahit, yang berbunyi.
Secara harfiah, bhinneka artinya adalah beragam, tunggal berarti satu, dan ika artinya adalah itu. Sehingga Bhinneka Tunggal Ika diartikan menjadi beragam satu itu.
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika mulai dibicarakan terbatas antara Muhammad Yamin, Soekarno, dan I Gusti Bagus Sugriwa pada sidang-sidang BPUPKI. Beberapa tahun kemudian, Bhinneka Tunggal Ika dimasukkan ke dalam rancangan Lambang Negara.
ADVERTISEMENT
Bhinneka Tunggal Ika bisa menjadi semboyan negara adalah berdasarkan usulan dari Muhammad Yamin pada sidang BPUPKI antara bulan Mei-Juni 1945.
Jadi, arti dari Bhinneka Tunggal Ika adalah berbeda-beda tetapi tetap satu. Arti dan sejarah semboyan negara ini harus dipahami dan diamalkan agar tujuannya bisa tercapai. (KRIS)